Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
JUARA dunia bertahan MotoGP Fabio Quartararo menjuarai GP Jerman, Minggu (19/6), untuk memperlebar jarak sebagai pemuncak klasemen setelah mengambil risiko memilih kompon ban belakang yang berbeda dari lawan-lawannya.
Quartararo, yang start dari P2, menjadi salah satu dari tiga pembalap yang memilih ban belakang medium dalam kondisi Sirkuit Sachsenring yang sangat panas hari itu saat para pebalap lain menggunakan ban belakang yang lebih keras yang diharapkan bertahan hingga akhir lomba.
Pembalap Yamaha itu mendapat grip yang cukup untuk membantunya melesat setelah start dan merebut posisi pimpinan lomba dari polesitter Francesco Bagnaia di tikungan pertama.
Baca juga: Podium Utama di Sachsenring, Quartararo Makin Kokoh di Puncak Klasemen MotoGP
Quartararo tidak mendapat perlawanan berarti setelah Bagnaia kehilangan grip ban belakangnya dan terjatuh di tikungan pertama pada lap keempat untuk mencederai peluang pebalap Ducati itu dalam pertarungan titel MotoGP musim ini.
Pembalap Prancis itu finis 4,9 detik di depan kompatriot senegaranya, Johann Zarco dari tim Pramac Ducati.
Jack Miller, yang mendapat penalti lap panjang karena terjatuh saat bendera kuning dikibarkan di kualifikasi, membawa motor Ducati kedua di podium setelah mencuri P3 dari pembalap Aprilia Aleix Espargaro.
"Saya lelah. Saya sakit sepanjang akhir pekan ini, dan di balapan saya sedikit terbatuk-batuk, saya tak punya kata-kata untuk ini," kata Quartararo setelah merampungkan balapan sepanjang 30 putaran itu, dalam keterangan resmi MotoGP.
"Kami membuat pilihan ban belakang medium, yang sangat berisiko, dan di balapan kami beruntung karena (performanya) menurun lebih cepat dari yang diantisipasi, tapi saya sangat senang," lanjutnya.
Zarco sempat akan menyalip, namun pada akhirnya ia cukup puas dengan finis kedua.
"Ketika Pecco (Bagnaia) terjatuh, saya mencoba mengejar Fabio karena saya tahu dia menggunakan ban medium, tapi saya tidak bisa. Lap-lap terakhir sangat buruk, saya kelelahan," kata Zarco.
Kemenangan itu membuat Quartararo menjadi raja baru Sachsenring di tengah absennya Marc Marquez, yang delapan kali menjuarai balapan MotoGP di Jerman sebelumnya, yang sedang melakukan pemulihan dari cedera hingga setidaknya akhir musim ini.
Itu juga menjadi kemenangan bagi Yamaha sejak Valentino Rossi menjuarai GP Jerman dari posisi pole pada 2009 silam.
Quartararo menuju Assen, Belanda dengan koleksi 172 poin setelah 10 balapan, sedangkan Espargaro menjaga asa pertarungan gelar di peringkat dua dengan margin 34 poin. Zarco naik ke peringkat tiga dengan koleksi 111 poin. (Ant/OL-1)
Fabio Quartararo meraih posisi pole untuk GP Spanyol.
Pembalap berusia 20 tahun dari tim Petronas Yamaha SRT mungkin saja bisa mengunci kemenangan perdana sebagai pembalap Satelit Yamaha di ajang balapan MotoGP Thailand, Minggu (6/10).
Nama Quartararo memang santer dikabarkan akan menjadi duet Maverick Vinales.
Rossi mengaku tidak mau gegabah apakah akan keluar dari tim yang dibelanya selama 14 tahun atau memutuskan pensiun.
Vinales lebih cepat 0,118 detik di depan pembalap Prancis Fabio Quartararo dan 0,148 detik di depan juara dunnia MotoGP Marc Marquez.
Dari hasil kualifikasi, Quartararo mencetak waktu 1 menit 37,007 detik. Pencapaiannya itu lebih baik daripada pembalap Monster Energy Yamaha Maverick Vinales
Mir telah menjalani MRI, dan hasilnya mengungkapkan adanya memar yang signifikan di tangan kanannya dengan cairan sinovial dan pembengkakan yang dapat membatasi kekuatan.
Marquez belum pernah naik podium pada musim ini dan berada di peringkat 18 klasemen pembalap. Namun, dia tidak terkalahkan di Sirkuit Sachsenring dengan menang di delapan penampilannya.
Akhir pekan lalu, Marquez dan Giannantonio tampil kurang apik di GP Italia. Marquez gagal finis setelah terjatuh, sementara Giannantonio finis di posisi ke-14.
Itu merupakan kemenangan sprint kedua bagi Martin yang kini naik ke peringkat dua klasemen dengan koleksi 119 poin, terpaut 21 poin dari pemuncak klasemen Bagnaia.
Di babak kualifikasi, Marquez kewalahan menemukan grip saat melibas tikungan sirkuit sepanjang 3,67 km itu dan beberapa kali terlibat kecelakaan hingga terjatuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved