Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PERSIDANGAN terkait dualisme kepengurusan induk organisasi olaharga nasional tenis meja kembali bergulir, dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu (8/9), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat memberikan kesaksiannya terkait kondisi tersebut.
Wakil Ketua Bidang Organisasi KONI Pusat, Eman Sanusi, menegaskan, Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh indonesia (PB PTMSI) merupakan induk organisasi olahraga tenis meja nasional yang sah, disebutnya diluar dari PB PTMSI bukan merupakan organisasi sah.
"Satu-satunya Pengurus Besar yang diakui oleh KONI Pusat untuk olahraga tenis meja adalah PB PTMSI, kalau ada orang diluar itu tentu bukan anggota KONI Pusat," ucap Sanusi, Rabu (8/9).
Lebih lanjut Sanusi menegaskan, keabsahan itu didasari oleh berdasarkan SK KONI Pusat Nomor 53 Tahun 2019 dan SK Nomor 105 Tahun 2019 tentang PAW untuk masa bakti 2018 s/d 2022, di mana tertulis Ketua Umum PB PTMSI yang sah adalah Peter Layardi Lay.
"Secara definitif sudah ada Ketua umum dan sekarang juga sudah di SK kan oleh KONI Pusat. jadi sudah tidak ada lagi anggota KONI yang membina olahrag tenis meja diluar dari PB PTMSI," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PB PTMSI Peter Layardi Lay mengaku lega dengan kesaksian Sanusi dalam persidangan tersebut, yang menyatakan bahwa PB PTMSI merupakan induk organisasi yang sah untuk olahraga tenis meja.
"Jadi kita tadi sudah mendengarkan ksaksian dari KONI Pusat yang hari ini diwakilkan oleh Pak Eman Sanusi, tentu saya lega dengan apa yang telah di sampaikan beliau," tutur Peter.
Dengan kesaksian KONI Pusat, Peter pun berharap Majelis Hakim dapat memberikan keputusan yang adil dan menyelesaikan konflik dualisme kepengurusan olahraga tenis meja nasional itu.
Seperti dikethui, sudah bukan rahasia bahwa kepengurusan olahraga tenis meja Indonesia saat ini terjadi dualisme. Pengurus yang dipimpin Peter Layardi Lay telah dilantik oleh KONI Pusat sebagai induk organisasi olahraga nasional.
Sementara di satu sisi, Oegroseno juga mengklaim sebagai Ketua Umum Pengurua Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PP PTMSI) yang sah. Kepengurusannya diakui oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Federasi Tenis Meja Internasional. (R-3)
Indonesia Open Gymnastics 2025 telah dimulai sejak 2 Juli 2025 dan mempertandingkan disiplin Trampolin dan Ritmik.
Penilaian terhadap potensi atlet tak melulu didasarkan pada raihan gelar, namun juga mempertimbangkan peluang mereka untuk berkembang.
Kabupaten Cianjur diharapkan juga bisa memiliki wartawan yang memiliki kompetensi khusus pada bidang olahraga.
Jakarta Martial Arts Extravaganza (JMAE) 2025, festival pertandingan dan atraksi dari tiga cabang olahraga, yaitu Wushu, Muay Thai, dan Pencak Silat akan digelar pada 30 April hingga 4 Mei.
Program ini merupakan langkah preventif penting untuk menjaga kesehatan atlet agar dapat terus berprestasi dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
KONI akan mendampingi Pergatsi dalam berkomunikasi dengan pemangku kepentingan terkait.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved