Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
TIMNAS bola voli putra Indonesia berambisi menembus kejuaraan tingkat Asia, termasuk Asian Games 2022, setelah sukses merebut medali emas SEA Games 2021 Vietnam.
Tim bola voli putra Indonesia berhasil mengulang prestasi di Filipina demi mempertahankan medali emas SEA Games setelah mengalahkan Vietnam 3-0 (25-22, 25-18, dan 25-15).
Kemenangan itu makin menegaskan status Indonesia yang mendominasi bola voli Asia Tenggara dengan koleksi 10 emas sejak pertama kali mengikuti SEA Games pada 1977.
Baca juga: Bekuk Vietnam, Tim Bola Voli Putra Pertahankan Emas SEA Games
Dengan kesuksesan tersebut, manajer tim voli Loudry Maspaitella menilai tim voli Indonesia saat ini sudah sejajar dengan tim-tim di Asia, bukan lagi Asia Tenggara.
"Melihat permainan tadi dan prestasi tim voli putra Indonesia, yang berhasil mempertahankan medali emas, kita layak tampil di Asian Games 2022," kata Loudry dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (24/5).
"SEA Games harus dibentuk dari tim yang diisi pemain muda sehingga regenerasi terus berlanjut. Tim ini (SEA Games 2021) biarlah main di Asia. Kita beda level dengan tim-tim lain di Asia Tenggara saat ini," tambahnya.
Ambisi serupa disampaikan salah seorang pemain yang turut mengantarkan medali emas SEA Games 2021, Hernanda Zulfi. Ia bertekad membawa timnas voli menembus level Asia.
"Kami tadi main penuh gereget. Tidak ada beban sama sekali. Kita sudah yakin emas dari awal. Kita sekarang mikirnya ke Asia, bukan Asia Tenggara lagi," kata Nanda.
Jepang, hingga saat ini, masih menjadi raja bola voli putra di ajang Asian Games dengan koleksi 16 emas, diikuti Tiongkok di posisi kedua dengan 11 emas, dan Korea Selatan di peringkat ketiga dengan lima emas.
Sementara itu, bola voli putra Indonesia belum pernah meraih medali bahkan menjajak babak final Asian Games sejak pertama kali berpartisipasi, 1962 silam.
Di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, tim Merah Putih hanya sanggup mencapai perempat final setelah takluk 0-3 dari Korea Selatan. (Ant/OL-1)
Atlet bola voli putri Yolla Yuliana menyebut pengunduran dirinya dari timnas Indonesia adalah bentuk dukungan terhadap proses regenerasi pemain muda Indonesia.
Sebelumnya, nama Megawati Hangestri masuk dalam daftar pemain yang dipanggil PBVSI untuk mengikuti AVC Nations Cup 2025 di Hanoi, Vietnam mulai 7-14 Juni mendatang.
Sejarah bola voli: dari mana asalnya? Temukan evolusi olahraga voli, mulai dari penemuan hingga menjadi permainan populer mendunia. Klik & pelajari selengkapnya!
PENGURUS Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) memanggil 15 pemain voli putri senior. Ada nama Megawati Hangestri Pertiwi dan Yolla Yuliana.
Para pemain yang dipanggil akan menjalani pelatnas di Padepokan Voli Jenderal Kunarto, Sentul, Jawa Barat, mulai hari ini, Selasa (20/5).
Pelajari cara passing atas bola voli yang benar! Teknik dasar, posisi tangan, hingga tips jitu agar passing akurat & efektif. Kuasai passing atas sekarang!
Pelatnas untuk ajang multi cabang terdekat seperti SEA Games 2025 terus berjalan.
Pemerintah berkomitmen memenuhi kebutuhan cabang-cabang olahraga agar bisa melakukan persiapan yang memadai untuk bisa meraih prestasi di Asian Games dan Olimpiade.
Di tingkat Asia, Indonesia telah berhasil mengamankan dua tempat, masing-masing untuk kategori putra dan putri, di ajang Asian Games 2026 di Aichi-Nagoya, Jepang.
Kejuaraan Asia di Maladewa itu menjadi batu loncatan bagi tim surfing Indonesia untuk tampil di Asian Games Aichi-Nagoya 2026.
Perbandingan antara upacara pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta dan upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 menjadi topik hangat di kalangan warganet Indonesia.
Indonesia bersama dengan sejumlah negara-negara Asia Tenggara telah mendorong adanya ekshibisi padel di gelaran SEA Games ataupun Asian Games mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved