Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
TAHUN 2022 menjadi tahun menantang bagi cabang olahraga surfing atau selancar. Tak terkecuali atlet surfing bersaudara, Rio Waida dan Ryuki Waida.
Keduanya tengah merajut asa untuk menjadi peselancar ombak Indonesia yang dapat tampil di Olimpiade Paris 2024.
Bagi Rio Waida (22 tahun) dan Ryuki Waida (19) ombak telah menjadi nadi mereka. Sejak kecil, kakak-beradik berdarah Indonesia-Jepang ini telah berkenalan dengan pantai dan bermain di tengah ombak.
“Suka surfing dari orang tua. Mereka suka ke pantai, main surfing. Jadi dari kecil kami berdua sudah diperkenalkan dengan ombak dan papan selancar,” kata Rio dalam keterangan resmi KOI, Kamis (3/3).
Rio dan Ryuki lahir dari pasangan peselancar Kaoru Waida dan Muhammad Zaini dan menetap di Negeri Sakura.
Pada 2005, mereka memutuskan pindah ke Pulau Dewata dan mulai memperkanalkan olahraga surfing kepada Rio dan Ryuki.
“Saat diajari surfing terkadang takut juga, apalagi saya yang takut air. Tapi, setelah mencoba, dijalani, akhirnya terbiasa. Ternyata surfing sangat menarik sehingga kami memiliki keinginan menjadi profesional surfer dan bisa membanggakan Indonesia,” tambah Ryuki.
Ambisi itu sangat terbuka di tengah meningkatnya pamor surfing saat ini. Setelah debut di Olimpiade 2020 Tokyo, Komite Olimpiade Internasional (IOC) resmi memasukkan surfing, sports climbing, dan breaking dalam daftar 28 sports program Olimpiade 2028 Los Angeles pada IOC Session ke-139, Februari.
Tiga cabang olahraga tersebut masuk dengan pertimbangan memiliki fokus yang kuat di kalangan generasi muda.
Keputusan tersebut menjadi kabar gembira bagi Rio dan Ryuki yang tengah berlatih keras menuju Olimpiade 2024 Paris. Sebagai informasi, Asosiasi Surfing Internasional (ISA) menetapkan tuan rumah World Surfing Games 2023 El Savador sebagai event pembuka kualifikasi menuju Olimpiade Paris. Ajang ini menjadi pintu bagi Rio dan Ryuki untuk tampil bersama.
Rio sudah memiliki pengalaman tampil di panggung Olimpiade 2020 Tokyo. \Kendati saat itu ia dipaksa mengakui kehebatan Kanoa Iragashi (Jepang) pada babak 16 besar, Rio mengatakan mendapat banyak pengalaman berharga dari penampilannya di Olimpiade.
Apalagi, ia juga mendapat kesempatan turun di Challenger Series setelahnya.
“Saya belajar di Olimpiade, di mana saya berkesempatan bertandingan dengan juara dunia. Saya bertukar Pikiran dengan surfer dunia dan itu membuat saya tahu apa yang harus ditingkatkan, kebugaran, teknik, muscle, surfboard, termasuk pola makan. Saya sudah dewasa dan saya harus mengatur semuanya sendiri,” kata Rio.
“Pengalaman itu membuat saya bersemangat menatap masa depan, terutama setelah melihat Greysia dan Apriyani merebut emas. Saya ingin tampil di Olimpiade 2024 Paris. Saya ingin merebut medali bagi Indonesia,” kata Rio.
Sementara Ryuki termotivasi dengan perjalanan karier sang kakak. Ia berkomitmen untuk berlatih ekstra keras agar bisa tampil di panggung Olimpiade.
Tahun lalu, Ryuki membuat kejutan dengan menyabet dua medali emas pada nomor shortboard dan aerial di ekshibisi Pekan Olahraga Nasional.
“Target saya tentu Olimpiade dan ingin menjadi juara dunia. Perjalanan yang panjang dan harus step-by-step. Namun, tampilnya Rio di Olimpiade membuat saya semakin bersemangat. Jika kakak saya bisa, saya juga harus bisa,” kata Ryuki.
Perjuangan Rio dan Ryuki tahun ini akan diuji di single event, mengingat surfing tidak dipertandingkan di SEA Games 2021 Vietnam dan Asian Games 2022 Hangzhou. Adalah Bali Pro pada 8-9 Maret yang akan menjadi perjalanan pertama mereka.
Turnamen Qualification Series 1000 Asian Regional ini sekaligus memerebutkan tiket tampil di turnamen challanger. Adalah dua terbaik dari kategori putra dan kampiun dari kategori putri yang bisa mendapatkannya.
“Kami ingin lolos dan mendapatkan tiket challenger,” jawab mereka.
“Dan semoga saya juga bisa tampil di Quicksilver/Roxy Pro G-Land pada 28 Mei-6 Juni. Ini merupakan rangkaian WSL Championship Tour 2022 dan banyak surfer papan atas dunia yang turun. Semoga saya bisa mendapat hasil terbaik,” tambah Rio. (Rif/KOI/OL-09)
Pengumpulan poin Kiromal Katibin sangat signifikan dalam beberapa edisi Piala Dunia di berbagai negara yang diikutinya, sehingga berhasil menyalip Samuel Watson.
Para atlet itu akan diberangkatkan pada awal November setelah penyelenggaraan Kejuaraan Nasional Atletik di Solo, Jawa Tengah, akhir Agustus.
PT Hisamitsu Pharma Indonesia melalui merek Salonpas resmi mengumumkan kolaborasi strategis dengan klub BRI Super League, Bali United.
Zaenal Fanani, yang merupakan peraih medali emas SEA Games Hanoi 2021, berhasil mencapai garis finish dengan torehan waktu 1 jam 33 menit 22 detik.
Ia menyumbangkan dua medali untuk kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yaitu emas di kategori Solo U12 Latin Dance (Chacha) dan perak di kategori Solo U12 Ballroom Dance (Waltz).
Pengurus Pusat Perkumpulan Sambo Indonesia (PP Persambi) menyatakan kesiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Beladiri Sambo Remaja dan Junior 2025
Rifda Irfanaluthfi merupakan atlet senam pertama Indonesia yang tampil di ajang Olimpiade, di Olimpiade Paris 2024.
Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, resmi masuk dalam daftar nominasi penghargaan “The World Games Athlete of the Year 2024” yang diumumkan oleh IWGA
Olympic Solidarity adalah inisiatif program pengembangan global dari IOC yang bertujuan mendukung NOC di semua negara anggota di seluruh dunia.
KIPRAH Indonesia di ajang olahraga internasional multievent terbilang cukup membanggakan. Terakhir, Indonesia mencatatkan torehan apik pada ajang Olimpiade 2024 Paris.
Di Olimpiade Paris 2024, baik LeBron James maupun Stephen Curry memainkan peran penting dalam perolehan medali emas Amerika Serikat (AS).
Gregoria Mariska Tunjung dan Veddriq Leonardo sukses mempersembahkan medali dari Olimpiade Paris 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved