Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
NOVAK Djokovic menegaskan tekad untuk tampil lebih baik dari sebelumnya saat dia kembali bertanding setelah gagal tampil di Australia terbuka karena dideportasi akibat masalah vaksin covid-19.
Petenis berusia 34 tahun itu mengakui insiden di Melbourne itu membekas namun dia bertekad untuk kembali meraih kejayaan.
"Saya tidak bisa bilang bahwa segalanya akan kembali seperti sebelumnya namun kini saya memiliki tambahan alasan untuk tampil lebih baik lagi," ujar Djokovic kepada media Serbia RTS, Kamis (17/2).
Baca juga: Jika Ada Kewajiban Vaksin Covid-19, Djokovic Pilih Absen di Turnamen Grand Slam
Petenis nomor satu dunia itu menegaskan ambisi tekadnya untuk tampildi turnamen besar meski mengakui keikutsertaannya tidak akan ditentukan oleh dirinya.
"Itu akan tergantung dari negara tempat turnamen itu digelar. Saya hanya akan mempersiapkan diri karena saya ingin melanjutkan karier saya," kata Djokovic.
petenis Serbia itu kemudian mengakui dirinya mengincar medali emas di Olimpiade Paris 2024.
"Saya ingin, mempersiapkan diri, dan berencana tampil di Olimpiade Paris membela Serbia," ungkap Djokoic.
Keinginan Djokovic itu hampir dipastikan akan terhantam masalah karena mayoritas dunia meewajibkan atlet untuk divaksin. Meski begitu, sikap Djokovic mengenai vaksinasi covid-19 tidak b erubah.
"Sebagai atlet profesional, saya mengecek tiga kali semua yang masuk dalam tubuh saya dan bagaimana iu memengaruhi tubuh saya," tegas Djokovic.
Meski begitu, Djokovic menolak disebut antivaksinasi.
"Saya tidak suka dikaitkan dengan inisiatif atau kelompok masyarakat tertentu. Saya tidak pernah mengungkapkan saya terkait dengan kelompok tertentu," kata Djokovic.
"Saya tetap terbuka. segalanya memungkinan dalam kehidupan. Kita lihat saja apa yang akan terjadi di kemudian hari. Saat ini, saya memutuskan untuk tidak divaksin," lanjutnya.
Djokovic kemudian mengaku sangat menghargai dukungan petenis lain, terutama dari pemain yang sebelumnya kerap mengejek dirinya.
"(Nick) Kyrgios mengejutkan saya karena kami kerap beselisih di masa lalu. Saya sangat berterima kasih kepadanya dan petenis lain yang mendukung saya--Medvedev, (Alexander) Zverev), dan beberapa petenis putri seperti Alize Cornet," pungkasnya. (AFP/OL-1)
Novak Djokovic mengakui bahwa kondisi fisik yang kurang prima menjadi salah satu faktor utama kekalahannya dari Jannik Sinner di semifinal Wimbledon 2025.
Petenis unggulan nomor 1 dunia, Jannik Sinner, berhasil mencatatkan kemenangan gemilang atas Novak Djokovic dalam babak semifinal Wimbledon 2025.
Novak Djokovic berhasil menaklukan petenis muda Italia, Flavio Cobolli di Wimbledon dengan skor 6-7(6), 6-2, 7-5, 6-4.
Petenis Serbia Novak Djokovic bangkit dari awal yang lambat, Senin (7/7) untuk mengalahkan Alex de Minaur 1-6, 6-4, 6-4, dan 6-4 untuk mencapai perempat final Wimbledon untuk ke-16 kalinya.
Novak Djokovic mencatat tonggak sejarah dengan kemenangan ke-100-nya di Wimbledon
Novak Djokovic tampil percaya diri jelang duel lawan Miomir Kecmanovic di Wimbledon. Iga Swiatek dan Jannik Sinner juga mantap melangkah ke babak ketiga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved