Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat untuk mempersiapkan diri serta menyukseskan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara 2024.
Berbicara dalam pembukaan Rakernas KONI Pusat yang mengangkat tema Evaluasi Penyelenggaraan PON XX/2021 Papua, Menuju Sukses PON XXI/2024 Aceh-Sumatra Utara, Zainudin menyebutkan bukan hal yang mudah untuk menggelar PON di dua daerah. Karenanya dibutuhkan persiapan yang matang untuk menyukseskan penyelenggaraan tersebut.
“Saya kira peran KONI pusat dan daerah harus besar karena menyatukan dua provinsi, ini tentu tidak mudah. Membantu pelaksanaan satu provinsi saja tidak mudah,” kata Zainudin dalam Rakernas KONI, Rabu (8/12) malam.
Baca juga : KONI Pusat Pastikan PON 2024 Siap Digelar Sesuai Rencana
Digelarnya PON di dua daerah sekaligus ini memang menjadi pengalaman baru bagi panitia pelaksana nantinya. Meski terlihat tidak mudah namun Zainudin meyakini PON XXI Aceh-Sumatra Utara dapat berjalan lancar di bawah tangan dingin KONI Pusat
“Tapi saya meyakini dengan bimbingan KONI Pusat, semua bisa terselenggara dengan baik. Ini kesempatan yang baik untuk melakukan evaluasi dan persiapan kedepannya,” ucap Zainudin
Berkaca dari penyelenggaraan PON Papua, Zainudin menilai pelaksanaan PON Papua bisa berjalan dengan baik dan lancar karena sinergi yang baik dari pemerintah pusat dengan daerah serta stakeholder terkait. Dia pun berharap hal yang sama dapat di lakukan di PON Aceh-Sumatra Utara mendatang.
Baca juga : Ketua Umum KONI Pusat Buka Laga Eskebisi Kickboxing di PON XX Papua
“PON Papua berjalan dengan sukses karena peran kita semua yang telah berkoordinasi dengan baik. Penyelenggaraan PON Papua juga mendapatkan nilai baik dari Bapak Presiden Joko Widodo. Semoga PON yang akan datang nantinya bisa berjalan lebih baik lagi,” tukas Zainudin
Dalam kesempatan yang sama, Menpora juga menerima penghargaan dari KONI Pusat. Adapun kategori yang diraih yakni pelopor bidang pengembangan olahraga tingkat pemerintah.
Selain Menpora, penghargaan dengan kategori yang sama juga diterima Gubernur Papua Lukas Enembe, Ketua DPR Papua Jhony Banua, Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano, dan Bupati Mimika Eltinus Omaleng.
Baca juga : Menpora Sebut Tak Tahu Soal Besaran Dana Hibah ke KONI
Kemudian ada Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, Bupati Merauke Romanus Mbaraka, Pangdam Cendrawasih, Kapolda Papua, Kepala BIN Papua, dan Ketua Harian PB PON Papua.
Di samping itu, KONI Pusat juga memberikan penghargaan kepada atlet yang meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020.
Lalu, penghargaan juga di berikan kepada Ketua Umum KONI Jawa Barat, Ketua Umum KONI Bali, dan Ketua Umum KONI Papua dalam kategori bidang pengembangan olahraga tingkat KONI daerah.
Sedangkan Rosan P Roeslani dan Agung Firman Sampurna mendapat penghargaan kategori pembina atau ketua umum cabang olahraga. Keduanya dinilai berhasil dalam pembinaan atlet berprestasi di tingkat Olimpiade. (Kemenpora/OL-1)
Penilaian terhadap potensi atlet tak melulu didasarkan pada raihan gelar, namun juga mempertimbangkan peluang mereka untuk berkembang.
Kabupaten Cianjur diharapkan juga bisa memiliki wartawan yang memiliki kompetensi khusus pada bidang olahraga.
Jakarta Martial Arts Extravaganza (JMAE) 2025, festival pertandingan dan atraksi dari tiga cabang olahraga, yaitu Wushu, Muay Thai, dan Pencak Silat akan digelar pada 30 April hingga 4 Mei.
Program ini merupakan langkah preventif penting untuk menjaga kesehatan atlet agar dapat terus berprestasi dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
KONI akan mendampingi Pergatsi dalam berkomunikasi dengan pemangku kepentingan terkait.
PON 2028 akan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan cabang olahraga yang dipertandingkan diutamakan bagi cabang-cabang olahraga Olimpiade.
PON Beladiri 2025 merupakan ajang inovatif yang diinisiasi KONI untuk mewadahi cabang olahraga beladiri non-Olimpiade yang belum memiliki tempat di PON reguler.
penunjukan tuan rumah PON 2028 di Provinsi NTB oleh KONI Pusat, adalah momentum yang harus disambut dengan riang gembira oleh semua pihak.
Bupati Sergai Darma Wijaya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas prestasi yang telah diraih oleh seluruh atlet
Pada PON yang digelar di Aceh dan Sumatera Utara tahun 2024, Provinsi Sulut berada di peringkat ke- 17.
DPR tidak ingin dianggap tidak konsentrasi mengawal SK tuan rumah PON untuk NTB dan NTT.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved