Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MUHAMMAD Gerry Pahker menjalani debut manis dengan menyumbang satu medali emas untuk kontingen Indonesia pada cabang olahraga para-renang Asian Youth Para Games (AYPG) 2021, Bahrain.
Dalam perlombaan di Khalifa Sports City Stadium, Isa Town, Sabtu waktu setempat, Gerry menjadi yang terbaik pada nomor 100 meter gaya dada putra SB4-9 dengan membukukan waktu 1 menit 39,66 detik.
Atlet para-renang 17 tahun itu mengalahkan Aekkarin Noithat dari Thailand yang finis kedua dengan waktu 1 menit 43,00. Sementara posisi ketiga di tempati wakil Jepang, Elgo Tanaka, dengan 1 menit 47,19 detik.
Selain medali emas, Gerry juga membawa pulang medali perunggu pada nomor 50 meter gaya kupu-kupu S2-7 putra setelah finis di posisi ketiga dengan catatan waktu 39,76 detik.
Dia berada di belakang Eigo Tanaka (Jepang) yang membawa pulang emas usai membukukan 38,97 detik dan perak diraih atlet Thailand, Aekkarin Noithat dengan waktu 36,37 detik.
Baca juga : Victoria Basketball Club Ikuti Dua Turnamen Bulan Ini
Keberhasilan Gerry merebut dua medali merupakan kejutan. "Hasil ini di luar dugaan kami," kata pelatih para-renang, Bhima Kautsar dalam keterangan tertulisnya.
"Awalnya kami tidak memasang target karena minimnya persiapan atlet untuk keberangkatan ke AYPG tahun ini. Namun, ternyata di luar dugaan mereka mampu menunjukkan penampilan terbaik dan meraih medali emas," ujar Bhima menambahkan.
Dengan hasil ini, pundi-pundi medali Indonesia bertambah dalam pesta olahraga terbesar untuk atlet muda disabilitas di Asia tersebut. Sebelumnya, Indonesia juga mengantongi dua medali emas , satu perak, dan satu perunggu pada cabang olahraga para-atletik.
Sholahuddin Al Ayyubi menjadi penyumbang emas pertama untuk skuad Merah Putih setelah menjadi yang terbaik pada disiplin tolak peluru kategori F40/41 putra. Kemudian emas kedua Indonesia disumbangkan Muhamad Dimas Ubaidillah setelah finis tercepat 58,59 detik pada nomor lari 400 meter T11 putra.
Sementara medali perak berasal dari Firza Faturahman Listianto yang turun pada nomor lari 400m T46 dan medali perunggu dari lari 200 m putri kategori T37 melalui Yunika Anas Tasya. (Ant/OL-7)
POLRI beberkan perkembangan kasus tewasnya Ketua National Paralympic Committee (NPC) DKI Jakarta, Dian David Michael Jacobs.
PEMERINTAH melalui berbagai kementerian dan lembaga terkait mendukung pelaksanaan Pekan Spesial Olimpik Nasional (Pesonas) 2022 yang akan diadakan Juli mendatang.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Papua bersama Panitia Besar (PB) Perpanas pastikan kesiapan Jayapura menyambut gelaran Pekan Paralimpic Nasional (Peparnas) XVI pada November mendatang.
Paralympic Games akan dimulai pada 24 Agustus dan berakhir pada 5 September.
GANDA putri Indonesia Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah, mengemas kemenangan pertama dalam pertandingan fase penyisihan Grup A cabang para-badminton SL3-SU5 Paralimpiade Tokyo 2020
Melakoni pertandingan di Yoyogi National Stadium, Tokyo, Jepang, Fredy membantai wakil Korea Kyung Hwan Shin dalam pertandingan dua set langsung 21-8, 21-9.
Syuci mengawali perjuangan wakil Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 dengan start di lane kedua dan menyentuh garis finis dengan catatan waktu 1 menit 12,13 detik.
Jendi Pangabean bakal mengawali laga dengan turun di heat dua. Dia akan bersaing enam peserta dari berbagai negara lainnya untuk bisa tembus empat besar agar lolos ke final
Jendi mencatatkan waktu 1 menit 7,10 detik atau hanya berselisih 0,79 detik dari posisi keempat yang ditempati wakil Irlandia, Barry McClements.
Langkah Syuci gagal menembus babak final kelompok delapan besar dan hanya finis di urutan keempat dengan catatan waktu 2 menit 40,46 detik.
Perenang Jatim, Mutiara Cantik Harsanto, pecahkan rekor nasional (rekornas) cabang olahraga (cabor) renang 200 meter gaya bebas putri (S9) dengan catatan waktu 2 menit 54,49 detik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved