Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PELATIH ganda campuran Indonesia Nova Widianto mengatakan kekalahan pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di laga semifinal Denmark Terbuka 2021 adalah pil pahit yang menyesakkan karena pasangan asuhannya itu hampir saja merebut gim ketiga untuk memastikan kemenangan dan melaju ke partai final.
Berhadapan dengan pasangan Thailand Dechapol Puvaranukroh/Sapsiree Taerattanachai di Odense Sports Park, Denmark, Sabtu (23/10), Praveen/Melati merebut gim pertama, namun melepas gim kedua dan ketiga sehingga menyerah 21-16, 17-21, dan 20-22 dalam tempo 65 menit.
"Memang kalahnya agak nyesek, kurang hoki. Tetapi secara permainan mereka terbawa pola permainan lawan yang bermain panjang-panjang ke belakang," kata Nova dalam rilis pers PBSI, Sabtu (24/10).
Baca juga: Tommy Sugiarto Tersingkir, Indonesia Tanpa Gelar Di Denmark Terbuka
Nova mengakui permainan Praveen, yang piawai melontarkan smes mematikan juga kurang efektif karena beberapa kali justru terlalu melebar atau menyangkut net.
Dia juga menyayangkan permainan Praveen/Melati yang kurang keluar pada gim kedua dan ketiga, padahal pasangan peringkat empat dunia BWF itu seharusnya bisa mencuri poin dengan bermain di depan net.
"Ucok (panggilan Praveen) juga tidak berani melakukan servis colong karena dia takut di-fault wasit," kata Nova.
Praveen pun mengakui dia dan Melati sempat terbawa pola permainan lawan pada gim kedua dan ketiga.
Setelah tertinggal 8-11 pada gim penentu, Praveen/Melati terus berusaha mengejar ketertinggalan sampai akhirnya menyamakan kedudukan pada angka kritis 20-20.
Namun, momentum untuk berbalik unggul terlepas setelah servis eror dari Praveen serta pengamatan Melati yang tidak cermat dari Sapsiree masuk begitu saja ke bidang permainan membuat mereka harus takluk 20-22 dari pasangan Thailand itu.
"Di gim ketiga, start kami kalah. Perolehan angka selalu tertinggal jauh. Di poin 18-20, kami bisa mengejar dan menyamakan kedudukan, 20-20. Sayang di poin krusial saya melakukan servis eror menyangkut net. Sementara pengamatan Meli juga gagal," aku Praveen. (Ant/OL-1)
Pada pertandingan penyisihan pertama Grup C, yang berjalan selama 52 menit itu Praveen/Melati menang tiga gim dengan skor 20-22, 21-17, dan 21-13.
Pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal merebut kemenangan di laga ketiga babak penyisihan Grup C atas pasangan Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino, Senin, (26/7).
Praveen/Melati bakal bertemu pasangan ganda campuran peringkat satu dunia, Zheng Siwei/Huang Yaqiong asal Tiongkok pada Rabu (28/7)
Praveen/Melati disingkirkan oleh unggulan pertama asal Tiongkok Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.
Praveen/Melati mampu menaklukkan pasangan Denmark, yakni Mathias Thyrri/Amalie Magelund, dengan skor akhir 21-8 dan 21-17 di laga Piala Sudirman 2021.
TIKET perempat final didapat ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di turnamen Denmark Terbuka 2021 yang berlangsung di Odense Sport Park.
"Goodbye Olympic. Suatu kebanggaan bisa tampil di sini. Semoga ini bukan yang pertama dan terakhir."
Richard adalah salah satu sosok yang paling berjasa dalam karier bulu tangkis Melati Daeva.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved