Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PELATIH ganda campuran Indonesia Nova Widianto mengatakan kekalahan pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di laga semifinal Denmark Terbuka 2021 adalah pil pahit yang menyesakkan karena pasangan asuhannya itu hampir saja merebut gim ketiga untuk memastikan kemenangan dan melaju ke partai final.
Berhadapan dengan pasangan Thailand Dechapol Puvaranukroh/Sapsiree Taerattanachai di Odense Sports Park, Denmark, Sabtu (23/10), Praveen/Melati merebut gim pertama, namun melepas gim kedua dan ketiga sehingga menyerah 21-16, 17-21, dan 20-22 dalam tempo 65 menit.
"Memang kalahnya agak nyesek, kurang hoki. Tetapi secara permainan mereka terbawa pola permainan lawan yang bermain panjang-panjang ke belakang," kata Nova dalam rilis pers PBSI, Sabtu (24/10).
Baca juga: Tommy Sugiarto Tersingkir, Indonesia Tanpa Gelar Di Denmark Terbuka
Nova mengakui permainan Praveen, yang piawai melontarkan smes mematikan juga kurang efektif karena beberapa kali justru terlalu melebar atau menyangkut net.
Dia juga menyayangkan permainan Praveen/Melati yang kurang keluar pada gim kedua dan ketiga, padahal pasangan peringkat empat dunia BWF itu seharusnya bisa mencuri poin dengan bermain di depan net.
"Ucok (panggilan Praveen) juga tidak berani melakukan servis colong karena dia takut di-fault wasit," kata Nova.
Praveen pun mengakui dia dan Melati sempat terbawa pola permainan lawan pada gim kedua dan ketiga.
Setelah tertinggal 8-11 pada gim penentu, Praveen/Melati terus berusaha mengejar ketertinggalan sampai akhirnya menyamakan kedudukan pada angka kritis 20-20.
Namun, momentum untuk berbalik unggul terlepas setelah servis eror dari Praveen serta pengamatan Melati yang tidak cermat dari Sapsiree masuk begitu saja ke bidang permainan membuat mereka harus takluk 20-22 dari pasangan Thailand itu.
"Di gim ketiga, start kami kalah. Perolehan angka selalu tertinggal jauh. Di poin 18-20, kami bisa mengejar dan menyamakan kedudukan, 20-20. Sayang di poin krusial saya melakukan servis eror menyangkut net. Sementara pengamatan Meli juga gagal," aku Praveen. (Ant/OL-1)
Penampilan Praveen/Melati pada pertandingan 32 besar Prancis Terbuka terbilang solid, apalagi mereka mampu mengalahkan pasangan yang secara peringkat jauh di atas mereka.
GANDA campuran Indonesia menjaga peluang di ajang Tiongkok Terbuka 2023. Tiga pasangan yang berlaga di hari pertama mendulang kemenangan dan lolos ke babak kedua.
GANDA campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berhasil maju ke babak kedua turnamen Australia Terbuka 2023.
Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja tersingkir usai kalah dari lawan masing-masing di 16 besar Korea Terbuka 2023.
SEBANYAK 12 wakil Indonesia berhasil masuk ke babak 16 besar Malaysia Masters 2023. Hari ini adalah penentuan lolos tidaknya mereka ke babak perempat final.
Pada pertandingan yang berlangsung Selasa (25/4) malam waktu Dubai, Praveen/Melati menang dua gim langsung 21-17 dan 21-16 atas ganda campuran asal Jepang tersebut.
Di babak utama Thailand Terbuka, Bobby/Melati akan berhadapan dengan unggulan ketiga asal Tiongkok, Guo Xin Wa/Chen Fang Hui, yang menempati peringkat enam dunia.
Bobby/Melati harus mengakui ketangguhan ganda Malaysia Tang Jie Chen/Wen Tse Chan dua gim langsung 22-20 dan 21-10 di perempat final Taiwan Terbuka.
Bobby/Melati mengandaskan perlawanan ganda Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito di laga 16 besar Taiwan Terbuka, 21-11 dan 21-16.
Ketiga pasangan tersebut adalah Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja, Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti, dan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.
GANDA campuran Indonesia Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti menjadi juara di Sri Lanka International Challenge 2025 pada Minggu (2/3).
Prestasi pebulu tangkis muda Indonesia diharapkan terus berlanjut ke depan dengan terus mampu berkembang untuk menembus level utama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved