Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Sentani, Kominfo Newsroom – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Marciano Norman menegaskan jika penanganan kesehatan terhadap atlet yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, dilakukan dengan prosedur yang baik. Khususnya mereka yang terkonfirmasi positif covid-19.
Dengan jumlah yang besar, sekitar 15 ribu orang altet, official, dan seluruh pendukung yang datang ke Papua, segala risiko dikatakan Marciano bisa terjadi. “Yang terpenting adalah prosedur penanganannya,” katanya, Rabu (6/10).
Dinas kesehatan dan seluruh unsur kesehatan yang terkait dengan PON XX Papua ditegaskan Marciano, telah mempersiapkan dan mempunyai protap penanganan termasuk memperlakukan atlet dan official yang terkonfirmasi. Mulai dari di evakuasi ke rumah sakit, atau diisolasi mandiri.
“Dan alhamdulilah semua cepat dan tanggap dan kondisi atlet juga baik. Mudahmudahan mereka bisa cepat pulih dan bisa segera kembali ke daerah masing-masing,” tambahnya.
Pada kesempatan ini Marciano Norman juga meminta media dan masyarakat untuk bijak memberitakan dan melihathal-hal terkait PON. Berbagai resiko bisa terjadi namun yang lebih penting adalah penanganan dari resiko tersebut juga dilakukan dengan baik.
“Teman-teman media bisa melihat berbagai kondisi ini sejernih mungkin sehingga PON XX Papua akan tetap berjalan sesuai agenda,” katanya.
Pemerintah memang menjamin dan memastikan atlet PON XX yang positif covid-19 telah tertangani dengan baik. Selain sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus, jaminan ini agar pelaksanaan pesta olahraga terbesar tanah air tersebut tetap berlangsung hingga akhir.
Adanya temuan kasus terkonfirmasi juga menunjukkan proses skrining dan penanganan atlet, ofisial, relawan, dan seluruh yang terlibat dalam PON XX Papua telah berjalan dengan baik dan ketat.
Mereka yang positif, pihak terkait bergerak cepat sesuai standar prosedur pengendalian covid-19. Para atlet menjalani karantina terpusat. Satgas covid-19 kemudian melacak penyebaran. Artinya proses 3T telah berjalan dengan baik.
Terkait adanya temuan kasus positif covid-19, di tempat terpisah Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan akan segera memanggil Panitia Pengawasan dan Pengarah (Panwasrah) bersama PB PON untuk membahas masalah ini.
"Pertandingan tetap berlangsung, sementara prokes tetap terjaga sesuai aturan-aturan yang telah ditetapkan Saya akan kumpulkan Panwasrah dan PB PON, beserta segenap elemen yang terlibat, berusaha meminimalisir risiko transmisi Covid-19 melalui berbagai strategi, di antaranya penegakan protokol kesehatan (prokes) ketat," tegasnya.
PON XX Papua yang dimulai pada 2 hingga 15 Oktober 2021, melibatkan atlet dan official dari seluruh provinsi se-Indonesia. Karena digelar di tengah situasi pandemi, maka upaya memastikan keamanan dan kesehatan dalam pesta olahraga ini menjadi tantangan tersendiri.
PON 2021 Papua diikuti 7.039 atlet dan 3.576 orang ofisial dari 34 provinsi. Para atlet akan bertanding pada 37 cabang olahraga, 56 disiplin pertandingan, 681 nomor pertandingan, serta memanfaatkan 44 arena lomba. Para olahragawan ini akan memperebutkan 681 medali emas, 681 perak, dan 681 perunggu.
Sebagai upaya penelusuran asal muasal kasus Corona tersebut, Menpora menyatakan, rekan-rekan atlet yang terkonfirmasi Covid-19 sudah melakukan pemeriksaan PCR dan hasilnya negatif. Oleh karena itu, menurut Menpora, dari testing kontak erat tersebut dapat ditelusuri masuknya virus tersebut. "Kita bersama-sama mengecek asal virus ini, karena sebelum datang ke Papua semua kontingen sudah tes PCR," ujarnya.
Sesuai prosedur yang ditetapkan PBN PON, begitu kontingen tiba di Papua, mereka kembali melakukan tes antigen dan diakomodasikan berdasar cabang olahraganya.
Kegiatan mereka hanya dari tempat akomodasi ke tempat pertandingan, tanpa peluang mengunjungi tempat lain di luar agenda yang ditetapkan.
"Di tempat akomodasi, bila bergejala langsung di tes antigen, bisa berlanjut PCR. Kalau positif, diisolasi dan dilakukan tracing untuk sekitarnya. Atlet yang akan bertanding dengan body contact seperti wushu atau gulat, dilakukan tes antigen sebelum bertanding," tambah Menpora.
Untuk itu, Menpora Zainudin Amali kembali mengimbau kepada masyarakat setempat, sebagai persiapan dan upaya perlindungan kesehatan, pihaknya terus mendorong sosialisasi 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak), serta vaksinasi setidaknya satu kali.
"Kita sosialisasikan juga bahwa kalau bergejala, jangan keluar rumah atau ke lokasi, periksa dulu ke dokter agar tidak terjadi transmisi. Kemudian gerakan maskerisasi, didorong supaya menjadi budaya atau etos kerja setempat khususnya terkait pelaksanaan PON XX," tukasnya. (RO/OL-12)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
Langkah ini untuk mengoptimalkan kebijakan berlapis dengan pendekatan digital demi pengendalian covid-19, termasuk antisipasi masuknya virus varian baru ke Indonesia.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved