Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Hamilton Tuding Verstappen Berada di Bawah Tekanan 

Rifaldi Putra Irianto
24/9/2021 10:09
Hamilton Tuding Verstappen Berada di Bawah Tekanan 
Pembalap Mercedes Lewis Hamilton(AFP/Joao Filipe)

PASCATERJADINYA sejumlah insiden kecelakaan yang melibatkan pembalap Mercedes Lewis Hamilton dan pembalap Red Bull Max Verstappen dalam beberapa balapan terakhir di Formula 1 (F1), Hamilton menilai Verstappen tengah berada di bawah tekanan dalam perebutan titel F1 musim ini.

Persaingan ketat antara Verstappen dan Hamilton menjadi kisah utama pada balapan F1 musim ini, dengan pembalap asal Belanda itu tengah berupaya menggagalkan rentetan juara Hamilton yang tengah mengincar gelar F1 kedelapan kalinya berturut-turut.

Saat ini, di klasemen sementara, Verstappen berada di posisi puncak dengan mengoleksi 226,5 poin, hanya berjarak 5 poin dari Hamilton di posisi kedua. Dengan balapan yang tersisa 8 seri tentu hal itu memunculkan persaingan ketat antara keduanya.

Baca juga: Mulai 2022, GP Monaco Hanya Berlangsung Tiga Hari

"Jelas dia tidak akan mengakuinya (berada dalam tekanan), dan saya tidak membuat asumsi. Yang jelas saya masih sangat ingat bagaimana rasanya ketika saya berada dalam posisi perebutan gelar pertama dan saya tahu itu memberi tekanan," ucap Hamilton dilansir dari Motorsport, Jumat (24/9).

"Saat dalam perebutan gelar pertama, itu merupakan masa yang sangat sulit bagi saya, sangat intens. Saya mengalami banyak emosi yang berubah-ubah dan saat itu saya tidak menanganinya dengan baik," imbuhnya.

Seperti diketahui, dalam Insiden kecelakaan di Sirkuit Autodromo Nazionale Monza, Minggu (12/9) lalu. mobil Verstappen terangkat dari lintasan balap dan mendarat di atas mobil Hamilton, bahkan sisi dalam ban belakang mobil Verstappen mengenai kepala Hamilton yang beruntung terlindungi peranti halo.

Tidak hanya itu, dalam balapan di Silverstone, keduanya juga terlibat dalam insiden kecelakaan berkecepatan tinggi, namun beruntungnya keduanya masih dapat selamat.

"Ketika Anda bekerja di tim besar akan ada banyak ekspetasi dan tekanan dalam diri anda karena anda dituntut untuk menang. Jadi saya berempati dan memahami kondisi itu, dan saya tahu kami akan terus tumbuh dari kejadian itu," terang Hamilton.

Pascakecelakaan di Monza, Hamilton menegaskan tidak ada dampak jangka panjang dari insiden tersebut. Namun, dia menepis pernyataan penasihat Motorsport Red Bull Helmut Marko yang mengatakan bahwa dirinya telah membesar-besarkan cederanya setelah kecelakaan itu.

"Saya rasa hal yang wajar ketika sebuah mobil mendarat di atas kepala Anda, dan Anda merasa ada yang sakit pada tubuh Anda. Seperti yang saya katakan saya benar-benar merasakan sakit setelah balapan, bahkan saya langsung memeriksanya," terang Hamilton.

"Saya tidak mengatakan saya sekarat. Tapi tentu saja saya menyadari fakta bahwa hanya dalam satu milidetik apapun bisa terjadi. Dan saya merasa bersyukur karena tidak terluka parah," tukasnya.

Setelah beristirahat selama lebih dari satu pekan, kini kedua pembalap itu akan kembali memulai persaingannya di GP Rusia akhir pekan ini. Akibat insiden di Monza, Verstappen mendapatkan hukuman penalti mundur tiga posisi grid pada balapan utama. (Motorsport/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya