Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KONTINGEN Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua mulai berdatangan di Bandara Sentani, Jayapura Minggu (19/9).
Kontingen dari DKI Jakarta, Kalimantan Tengah, Bali, Lampung, Papua Barat, Banten dan NTB, menjadi rombongan pertama yang tiba di Papua. Kedatangan tersebut pun mendapat sambutan spesial dari panitia penyelenggara sesuai rencana dan simulasi yang sudah dilakukan sebelumnya.
“Kemarin kita sudah melaksanakan simulasi kegiatan penjemputan. kemudian hari ini kita lakukan. Mereka hadir di Bandara Sentani Silas Papare dijemput oleh perwakilan dari panitia bidang acara. Kemudian mereka menuju ke kendaraan dan langsung menuju ke tempat penyambutan di halaman parkir Stadion Barnabas Youwe,” kata Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XX Suwarno, dilansir dari laman resmi KONI Pusat, Minggu, (19/9).
Pelayanan terbaik langsung diberikan oleh PB PON Papua sejak kontingen tiba. Para peserta PON XX dari seluruh provinsi mendapatkan penanganan khusus sejak menginjakkan kaki di Tanah Papua.
Demi menghindari kerumunan dan memperlancar kegiatan, kontingen yang tiba tidak perlu antre validasi eHac dan mengambil barang dari bagasi di bandara. Validasi eHac dilakukan di tempat terpisah, begitu juga barang bawaan kontingen di bagasi.
Baca juga : Mimpi Gubernur Edy, Sumatra Utara Mampu Mengulang Kejayaan di Era 80-an pada PON XX Papua
Setelah turun dari pesawat, kontingen disambut panitia. Mereka melewati jalur khusus langsung menuju bus untuk ke Stadion Barnabas Youwe, tempat penyambutan.
“Untuk barang-barang yang mereka bawa, ditangani oleh panitia sehingga kedatangan dari bandara tidak berlama-lama di bandara segera naik bis dan berangkat menuju ke Stadion Barnabas Youwe,” kata Suwarno
“Sesampai di Barnabas Youwe, mereka disambut dengan kesenian-kesenian asli Papua sehingga mereka sudah merasa bahwa, ‘Oh ya kami sudah sampai di Papua’ begitu juga dilanjutkan dengan aktivasi ID card masing-masing serta pengecekan eHac,” imbuhnya
Sementara itu, pelatih asal Sulawesi Tenggara Juliwahyudin mengaku senang dengan penyambutan khusus tersebut, dikatakannya pengawalan ketat yang disiapkan panitia penyelenggara mempercepat segala kebutuhannya.
“Kami disambut dengan ramah oleh masyarakat setempat, dan diberi kemudahan perjalanannya. Dari bandara itu kami melalui jalur khusus karena ada pengawalan-pengawalan dari pihak kepolisian sehingga menempuh jalur itu sangat cepat sampai ke hotel,” tutur Juliwahyudin. (KONI/OL-7)
Rombongan tim asuhan Yudiantara itu akan memulai training centre (TC) pada 8-17 September 2021 di Kabupaten Indramayu, Jabar.
Sebagai juara bertahan PON, Jawa Barat merupakan tim yang mengandaskan Papua di babak semifinal PON XIX Jawa Barat 2016 silam.
Ricky Ricardo Cawor, memuncaki daftar top skor sementara Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dengan koleksi lima gol dari dua pertandingan yang sudah dijalani.
Untuk menghadapi laga final kontra Aceh di PON XX, Papua fokus pada pemulihan fisik pemain dan meningkatkan kekuatan lini tengah.
Kapten Papua Ricky Ricardo Cawor membukukan dwigol penyokong keunggulan tuan rumah.
"Kami akan memberikan bonus kepada tim sepak bola Papua di PON XX ini sebesar Rp1 miliar. Dan Papua semoga terus bisa berkembang sepak bolanya."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved