Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
MANTAN Bupati Merauke Frederikus Gebze menilai penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX di Papua dapat menjadi peluang bagi masyarakat Bumi Cenderawasih untuk meningkatkan kesejahteraannya.
Kesuksesan ajang olahraga multicabang terbesar nasional itu akan membawa Papua semakin sejajar dengan daerah lain. Pasalnya, jelas Frederikus, masih tersisa stigma bahwa Papua masih tertinggal dari daerah lain.
"PON Papua membuktikan pada masyarakat Indonesia bahwa Papua bisa dan mampu menyelenggarakan event nasional bergengsi menghapus stigma belum siap, belum mampu, belum bisa sampai kapan. Negara membuktikan sebagai penyeimbang pembangunan, kesenjangan antara Timur-Barat," ujarnya, Jumat (10/9).
Ia menambahkan, PON menjadi kejuaraan olahraga multicabang terbesar di Tanah Air. Berlangsung sejak 1948, dengan pergelaran pertama di Surakarta, Jawa Tengah, PON adalah panggung tertinggi atlet-atlet terbaik dari 34 kontingen provinsi se-Indonesia. Bahkan, atlet-atlet nasional yang kerap berprestasi di kancah internasional juga masih tampil di PON
PON Ke-20 Papua dengan empat kota menjadi arena, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke, diharapkan juga bisa mengungkit kebanggaan warga Papua di pentas nasional dan internasional
"Harga diri, jati diri, martabat Papua ditunjukan melalui PON ini. Sebagai tokoh Papua, mantan bupati dan aktivis 98, saya berterima kasih setinggi-tingginya kepada Presiden Joko Widodo yang membawa arus perubahan dan perhatian di Papua. Mengusung konsep pembangunan, kebinekaan, keterwakilan," tandas Frederikus.
PON XX Papua akan berlangsung pada 2-15 Oktober 2021. Ajang ini akan mempertandingkan 37 cabang olahraga, 65 disiplin, dan 679 nomor pertandingan. Diperkirakan, ada 6.496 atlet dan 3.300 ofisial dari seluruh Indonesia yang berpartisipasi. Menurutnya, semesta Indonesia berkepentingan PON Papua 2020 sukses, baik dari sisi penyelenggaraan maupun prestasi.
"Kami mengajak seluruh masyarakat kita dukung PON Papua dari kekurangan. Kita bangkit dari keterbelakangan. Kita berdiri dari keterbatasan. Kita maju menang hebat tangguh tumbuh di tengah badai," pungkasnya. (OL-8)
Kasus itu diduga melibatkan oknum pejabat-pejabat di lingkungan Pemprov Papua langsung maupun tidak langsung.
Meskipun sudah melakukan upaya hukum, proses persidangan masih berlanjut tanpa tanda-tanda penyelesaian yang jelas.
Julita berharap agar penyelesaian kasus ini memiliki titik terang.
"Saya kira desertasi ini luar biasa untuk kebangkitan olahraga di Papua. Bahkan saya langsung tanyakan langkah konkretnya untuk ke depan."
utang Pemerintah kepada pihak ketiga yang nilainya mencapai ratusan miliar rupiah
Pesepak bola asal Merakuke, Papua, itu dikontrak selama tiga tahun dan menjadi pemain baru kelima Macan Kemayoran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved