Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PETENIS putri peringkat satu dunia Ashleigh Barty mengatakan keberhasilannya melaju hingga putaran ketiga Amerika Serikat (AS) Terbuka 2021 adalah karena usaha kerasnya di lapangan bukan karena dia merupakan petenis unggulan pertama di turnamen Grand Slam itu atau karena dia merupakan juara Wimbledon.
Bagi Barty, mentalitas seorang pemain dalam turnamen Grand Slam menjadi hal yang penting untuk membantu mencapai gelar juara. Dikatakannya, sebelum ia menangkan gelar Wimbledon, dia memiliki perjalanan yang cukup buruk di beberapa turnamen.
"Sebagian besar tahun ini hal yang saya lakukan adalah menerima bahwa saya tidak bisa memenangkan tiap pertandingan dan tentu saja Anda tidak berhak untuk mencapai final dan meraih gelar," ucap Barty dikutip dari AFP, Jumat (3/9).
Baca juga: Djokovic Melaju ke Putaran Ketiga AS Terbuka
"Di sini (AS Terbuka), kami terus bekerja keras dan kembali ke lapangan latihan. Itu yang membuat kami mendapatkan kesempatan lain di putaran ketiga untuk mencoba memperbaiki permainan," jelasnya.
Dalam perjalanannya di AS Terbuka, Barty meraih kemenangan atas petenis Rusia Vera Zvonareva di putaran pertama 6-1 dan 7-6 (9/7). Dia kemudian mengalahkan petenis Denmark berusia 18 tahun Clara Tauson 6-1 dan 7-5 di putaran kedua.
Barty belum terkalahkan satu set pun sejak kemenangannya di Cincinnati Masters, akhir Agustus lalu. Dia kembali menegaskan keberhasilannya itu bukan karena dia meraih gelar di Wimbledon melainkan karena kerja kerasnya.
"Setiap putaran adalah ujian. Saya tidak datang ke turnamen ini dengan harapan saya berhak atas gelar juara hanya karena keberhasilan saya di turnamen sebelumnya," terangnya.
"Saya harus memainkan setiap pertandingan seperti yang saya lakukan di setiap turnamen lainnya dan bersiap untuk memainkan tenis terbaik saya. Hanya itu yang bisa saya minta dari diri saya," jelasnya.
"Setiap turnamen berbeda, mereka memiliki permukaan yang berbeda, kondisi yang juga sangat berbeda. Jadi bagi saya sulit untuk bergantung pada kemenangan satu turnamen ke turnamen lainnya," tukas Barty.
Berhasil mengamankan satu tempat di putaran ketiga AS Terbuka, Barty selanjutnya akan berhadapan dengan petenis tuan rumah Shelby Rogers. (AFP/OL-1)
Madison Keys, yang bertanding di New York untuk pertama kalinya sejak menjadi juara Grand Slam, melakukan banyak kesalahan sendiri saat kalah 6-7 (10-12), 7-6 (7-3), dan 7-5 dari Renata Zarazua.
Coco Gauff merekrut spesialis biomekanika Gavin MacMillan untuk memperbaiki servisnya menjelang penampilannya di Amerika Serikat (AS) Terbuka.
Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz telah meraih tujuh gelar Grand Slam terakhir, sejak Australia Terbuka 2024. Dua petenis teratas dalam peringkat ATP itu telah mendominasi Tour belakangan ini.
Kesuksesan Emma Raducanu menjadi juara AS Terbuka 2021 melalui babak kualifikasi memotivasi Janice Tjen untuk dapat melakukan hal serupa.
Djokovic tampil dominan saat mengalahkan wakil tuan rumah berusia 19 tahun, Learner Tien, dengan skor 6-1, 7-6 (7/3), 6-2, untuk lolos ke babak kedua.
PETENIS Indonesia, Janice Tjen, membuat kejutan besar di babak pertama AS Terbuka 2025. Tjen lolos ke putaran kedua usai menyingkirkan unggulan ke-24 asal Rusia, Veronika Kudermetova.
Saat ini, hanya ada 6 petenis dengan jumlah pekan lebih banyak di peringkat satu dunia ketimbang Iga Swiatek.
Barty diperkirakan akan hadir di Melbourne Park untuk menyaksikan turnamen Australia Terbuka yang akan dimulai pada 16 Januari.
Dalam wawancara dengan radio Melbourne Senin (18/7) malam, dia menepis rumor tersebut dengan menyatakan tidak memainkan segala bentuk olahraga profesional lagi.
Barty mengejutkan dunia tenis ketika dia secara tidak terduga mengumumkan pengunduran dirinya di puncak kariernya, usai menjadi juara Australia Terbuka.
Barty, yang gantung raket di usia 25 tahun, bulan lalu, akan mewakili tim dunia, yang dikapteni Ernie Els melawan tim Amerika Serikat (AS).
Mulai dari Iga Swiatek (Polandia), Maria Sakkari (Yunani), hingga Aryna Sabalenka (Belarusia). Ashleigh Barty memutuskan pensiun dari dunia tenis profesional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved