Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KOMET Akbar bakal melakoni pertandingan penentuan melawan wakil Prancis Gilles de la Bourdonnaye pada babak penyisihan Grup A kelas 10 cabang olahraga paratenis meja Paralimpiade Tokyo 2020 di meja dua Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jumat (27/8) pukul 11:00 WIB.
Keduanya akan bersaing memperebutkan posisi runner-up Grup A setelah sama-sama menelan kekalahan pada laga pertama melawan atlet Polandia, yang juga unggulan pertama Patryk Chojnowski.
Komet kalah dari Chojnowski dengan skor 0-3 (5-11, 7-11, dan 6-11) di meja 3 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Rabu (25/8).
Baca juga: Dubes RI di Jepang Sambut Gembira Medali Perak Para Angkat Besi
Satu hari setelahnya, di meja dua, giliran Bourdonnaye takluk dari wakil Polandia tersebut dengan skor 1-3 (6-11, 8-11, 11-8, dan 4-11).
Dengan hasil itu, Chojnowski kokoh di puncak klasemen Grup A kelas 10 sekaligus memastikan tiket perempat final Paralimpiade Tokyo 2020.
Sementara Komet dan Bourdonnaye harus bersaing memperebutkan satu tempat untuk bisa melaju ke babak delapan besar, hari ini, Jumat (27/8).
Berdasarkan laman resmi ITTF Paratenis Meja, ini merupakan pertemuan pertama sepanjang karier kedua atlet tersebut.
Secara peringkat, Komet, yang berada di urutan 21 dunia, hadir sebagai underdog atau tidak diunggulkan dari lawan yang berada di posisi 11 dunia.
Meski demikian, Komet tetap berpeluang untuk bisa memenangi pertandingan tersebut. Motivasinya untuk bisa meraih kemenangan pertama sangat besar mengingat kompatriotnya David Jacobs telah lebih dulu memastikan tiket perempat final.
Bayu Widhie Hapsara Purba, selaku pelatih paratenis meja, berharap Komet dapat memberikan penampilan terbaiknya pada pertandingan hari ini.
"Saya berharap bagi Komet untuk pertandingan selanjutnya harus percaya diri bermain dan jangan tegang," kata Bayu usai Komet melakoni laga pertama, Rabu (25/8) lalu. (Ant/OL-1)
Sejarah Prestasi Indonesia di Ajang Paralimpiade
Untuk semakin melebarkan sayap anak bangsa di luar negeri, Wall Street English hadir dengan misi menjadikan Indonesia yang lebih kompetitif dengan Bahasa Inggris.
Ni Nengah Widiasih akan berangkat ke George, Rusia, untuk kejuaraan Dunia Angkat Besi, sekaligus persiapan kejuaraan Paralimpiade di Paris, Prancis.
Indonesia mengirimkan 23 atlet untuk berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020.
Jendi Pangabean dan Syuci Indriani, optimistis bisa memberikan penampilan terbaik saat tampil di multi ajang Paralimpade Tokyo 2020 yang digelar pada 25-31 Agustus 2021.
Wasekjen NPC untuk Paralimpiade Tokyo datang bersama enam atlet dan lima ofisial pendamping yang berasal dari tiga cabang olahraga (cabor) yakni balap sepeda, tenis meja dan renang
Bermain tenang dan terus fokus pada pertandingan, Kornet pun akhirnya berhasil menyelesaikan pertandingan set kelima dalam waktu 8 menit dengan kemenangan 11-9.
David Jacobs meraih perunggu setelah kalah dari wakil Prancis Mateo Boheas pada semifinal yang berlangsung di meja tiga Tokyo Metropolitan Gymnasium.
Untuk berlaga di AYPG edisi keempat ini, kontingen Indonesia mengirimkan tujuh atlet para tenis meja.
Dari cabang paratenis meja, David mengatakan sudah menjalani pelatihan nasional (pelatnas) cukup lama sebagai persiapan menghadapi APG 2022.
"Untuk persiapan dari tenis meja kami sudah pelatnas cukup lama dan sudah ada beberpa try out juga yang dilakukan baik di luar maupun di dalam negeri,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved