Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIM paratenis meja Indonesia tampil impresif di ajang ASEAN Para Games XII/2023 Kamboja. Dari target awal 13 medali emas, mereka mampu mempersembahkan 31 emas.
"Lompatan hasil yang luar biasa. Hasil 31 medali emas dan menjadi juara umum para tenis meja ini adalah untuk almarhum David Jacobs," tukas pelatih para tenis meja, Bayu Widhie Hapsara Purba, Jumat (9/6) di Kamboja.
Total, tim paratenis meja merah putih mampu mengemas 31 medali emas, 16 perak dan 17 perunggu. Kuncian menjadi juara umum cabor para tenis meja.
Baca juga : Enam Emas dari Para Bulu Tangkis Tutup Perolehan Medali Indonesia di Asean Para Games 2023
Torehan itu melebihi hasil APG IX, ketika Indonesia menjadi tuan rumah di Kota Solo pada 2022 lalu. Bayu menyebut, hasil gemilang ini berkat kerja keras seluruh atlet, pelatih dan offisial selama persiapan hingga berakhirnya pertandingan di Kamboja.
Dari 31 emas itu, 12 diantaranya disumbangkan Yayang Gunaya (TT4 putra), Ana Widyasarai (TT11 putri), Hana Resti (TT9 putri), Tatok Hardiyanto (TT5 putra), Leli Marlina (TT5 putri) pada laga maut Kamis (8/6).
Baca juga : Upaya Mazepin Kembali Membalap di Formula 1 Terhantam
Selanjutnya Kusnanto (TT9 putra), Komet Akbar (TT10 putra), Suwarti (TT8 putri), Moh Rian Prahasta (TT8 putra), Muhammad Alfigo Dwiputra (TT11 putra), Siti Fadillah (TT7 putri) dan Sella Dwi Radayana (TT10 putri).
Bayu menegaskan, salah satu kunci performa impresif tim para tenis meja hingga menorehkan 31 medali emas karena persiapan panjang setelah ASEAN Para Games tahun lalu.
"Kami hanya istirahat tidak sampai dua bulan lalu pelatnas lagi secara kontinyu. Program itulah yang membuat atlet semakin matang dan mencapai prestasi ini," sergah dia.
Secara khusus, juara umum dengan koleksi 31 emas dipersembahkan untuk legenda para tenis meja Indonesia, almarhum David Jacobs. Kepergian Jacob memukul dan sekaligua memotivasi, sehingga hasil melampoi target.
"Untuk itu kami termotivasi dan bertekad meraih prestasi sebaik-baiknya di Kamboja. Medali emas ini kami dedikasikan untuk beliau," pungkas Bayu.
Secara total Kontingen Indonesia mengantongi 159 medali emas, 148 perak dan 94 perunggu pada ASEAN Para Games XII/2023 Kamboja, dan menjadi juara umum, atau hattrick sejak APG Malaysia 2017. (Z-5)
Keduanya akan bersaing memperebutkan posisi runner-up Grup A setelah sama-sama menelan kekalahan pada laga pertama melawan Patryk Chojnowski.
Bermain tenang dan terus fokus pada pertandingan, Kornet pun akhirnya berhasil menyelesaikan pertandingan set kelima dalam waktu 8 menit dengan kemenangan 11-9.
David Jacobs meraih perunggu setelah kalah dari wakil Prancis Mateo Boheas pada semifinal yang berlangsung di meja tiga Tokyo Metropolitan Gymnasium.
Untuk berlaga di AYPG edisi keempat ini, kontingen Indonesia mengirimkan tujuh atlet para tenis meja.
Dari cabang paratenis meja, David mengatakan sudah menjalani pelatihan nasional (pelatnas) cukup lama sebagai persiapan menghadapi APG 2022.
"Untuk persiapan dari tenis meja kami sudah pelatnas cukup lama dan sudah ada beberpa try out juga yang dilakukan baik di luar maupun di dalam negeri,"
Jendi Pangabean Akmal, menjadi salah satu andalan kontingen Indonesia untuk merebut emas dari arena kolam renang APG 2023.
Hasil dari prestasi di ASEAN dan Asian Para Games akan menjadi faktor penentu untuk bisa melangkah ke ajang tertinggi Paralimpiade.
Indonesia menjadi juara umum di ASEAN Para Games 2021.
MENJADI juara umum dengan 121 medali emas pada multi event olahraga ASEAN Para Games (APG) 2023 di Kamboja, adalah target yang ingin dicapai tim Merah Putih.
59 atlet yang turun dalam kondisi baik dan siap tanding.
Untuk APG kali ini, Indonesia membidik 121 emas, 92 perak, dan 84 perunggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved