Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ATLET paraatletik Indonesia, Karisma Evi Tiarani, akhirnya lolos dalam klasifikasi ketat disabilitas yang diadakan Panitia Paralimpiade Tokyo 2020.
Ketegangan sempat dialami Tim Paralimpiade Indonesia dalam klasifikasi disabilitas untuk menentukan di ketegori mana Evi akan turun pada nomor lari 100 meter putri.
Evi, yang mangalami disabilitas dengan kaki kirinya sedikit lebih pendek dari kaki kanan, selama ini selalu tampil di kategori T42. Namun, dalam klasifikasi Paralimpiade kali ini, status Evi dievaluasi sehingga sempat diajukan untuk dipindahkan ke kategori T44 yang memiliki disabilitas kaki lebih ringan.
Baca juga: Jelang Pertandingan Paralimpade Tokyo, Fadli Fokus Latihan Kecepatan
Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia Rima Ferdianto membenarkan sempat terjadi perdebatan antara tim kontingen Indonesia dengan panitia Paralimpiade untuk menentukan kategori bagi Evi.
“Selama ini, Evi selalu tampil di kategori T42. Kedatangan Evi ke Paralimpiade 2020 memang dengan status review disabilitas. Dalam klasifikasi tadi, Evi sempat mau dipindahkan ke kategori T44 yang tingkat disabilitasnya berbeda dengan Evi dan memiliki disabilitas lebih ringan,” jelas Rima dalam keterangan resmi, Senin (24/8).
Beruntung ketegangan dalam perdebatan itu berbuah manis bagi kontingen Indonesia. Evi ditetapkan tetap berlomba di T42.
“Setelah melalui pemeriksaan secara detail, Evi akhirnya ditetapkan untuk berlomba di T42, kategori yang selama ini ia ikuti. Keputusan ini sangat melegakan bagi kita,” tambah Rima.
Rima pun bersyukur Evi akhirnya bisa turun pada kategori yang selama ini telah banyak membuahkan prestasi baginya.
Evi merupakan juara dunia paraatletik lari 100 putri yang berlangsung di Dubai pada 2019. Pesaing terberatnya di Paralimpiade ini akan datang dari atlet Italia.
“Jika Evi tampil di T44 akan sangat berat baginya untuk masuk posisi delapan besar karena ia akan bersaing dengan atlet yang disabilitasnya lebih ringan. Tetapi, kalau ia dipastikan turun di T42 maka peluang untuk medali masih terbuka lebar,” terang Rima.
Adapun Evi akan memulai kiprahnya di Paralimpiade Tokyo 2020 dalam lomba di Olympic Stadium pada 4 September mendatang. (NPCI/OL-1)
Pada partai final yang digelar di Stade de France, Prancis, Evi sebagai pelari tercepat dunia klasifikasi T42 bersaing dengan trio asal Italia
Atlet para atletik, Karisma Evi Tiarani, mempersembahkan medali perak untuk Indonesia pada Paralimpiade Paris 2024
Pada perlombaan di Stade de France, Paris, Minggu (8/9) dini hari WIB, Karisma Evi yang sejatinya klasifikasi T42 turun di nomor T63.
NATIONAL Paralympic Committee (NPC) Indonesia mengirimkan 11 atlet, dan sembilan ofisial ke Jepang dalam ajang Kobe 2024 Para Athletics World Championships pada 17-25 Mei 2024 lalu.
Di babak final, yang akan berlangsung pada Sabtu (4/9) malam pukul 19.26 WIB, duo sprinter Italia, yakni Caironi dan Sabatini diperkirakan bakal menjadi pesaing terberat Evi.
Pada latihan perdana itu, Evi masih melakukan sejumlah adaptasi cuaca maupun penyesuaian lintasan.
Fadli akan mengikuti tiga nomor perlombaan, yakni Individual Pursuit (IP) 4000 meter, Individual Time Trial (ITT) dan Individual Road Race (IRR).
SEBANYAK 131 atlet dari 16 negara akan berburu poin menuju Paralimpiade Paris 2024, melalui turnamen Fox's Indonesia Para Badminton International 2023 di Surakarta.
PERHELATAN akbar ASEAN Paragames 2022 sudah resmi ditutup Presiden Joko Widodo, Sabtu (6/8).
sejumlah nama lainnya yang telah membangun pusat olahraga dan pembinaan atlet usia dini usai pensiun sebagai atlet.
Ni Nengah Widiasih akan berangkat ke George, Rusia, untuk kejuaraan Dunia Angkat Besi, sekaligus persiapan kejuaraan Paralimpiade di Paris, Prancis.
Untuk semakin melebarkan sayap anak bangsa di luar negeri, Wall Street English hadir dengan misi menjadikan Indonesia yang lebih kompetitif dengan Bahasa Inggris.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved