Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SEBANYAK 28 Atlet Indonesia telah menyelesaikan laga pertandingan di Olimpiade 2020 Tokyo, hingga saat ini Tim Indonesia pun sukses mendulang 4 medali Olimpiade di Tokyo dengan rincian 1 medali emas, 1 medali perak, dan 2 medali perunggu.
Ganda putri Indonesia dari cabang olahraga bulu tangkis Greysia Polii/Apriyani Rahayu sukses mencetak sejarah baru bagi bulu tangkis Indonesia, di mana mereka berhasil menjadi ganda putri Indonesia pertama yang meraih medali emas Olimpiade.
Di Cabang Olahraga Angkat Besi, lifter andalan Indonesia Eko Yuli Irawan sukses mempertahankan raihan medalinya di Olimpiade selama 4 kali keikutsertaannya, tampil baik di Tokyo, Eko Yuli berhak atas medali perak.
Selain Eko Yuli, dua lifter muda Indonesia Windy Cantika Aisha dan Rahmat Erwin Abdullah juga sukses menyumbangkan medali perunggu pada debut pertama mereka di Olimpiade.
Melihat perjalanan tim Indonesia selama di Olimpiade Tokyo, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari memberikan apresiasi kepada seluruh atlet, khususnya atlet cabang olahraga bulu tangkis dan angkat besi yang telah mempersembahkan medali untuk Tim Indonesia.
Berbicara terkait pencapaian medali tim Indonesia di Olimpade 2020 Tokyo, menurut Okto hal yang terpenting saat ini adalah konsistensi Induk cabang olahraga (PP/PB) untuk mengirimkan atletnya ke Olimpiade. Dia juga mengharapkan peran induk cabang olahraga lainya yang memiliki potensi untuk lebih berkerja keras agar lebih banyak meloloskan atlet di Olimpiade 2024 Paris.
"NOC Indonesia memberikan apresiasi kepada badminton dan angkat besi termasuk juga panahan yang sangat konsisten mengirimkan atletnya ke Olimpiade. Masalah hasil, tentu semua atlet ingin menjadi yang terbaik," kata Okto, dalam keterangannya, Senin, (2/8).
Baca juga : Indonesia Raya Bergema di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo
“Menang atau kalah itu hal biasa dalam pertandingan. Namun, bagaimana tingkat partisipasi atlet itu menjadi bagian paling penting di Olimpaide," imbuhnya.
Menurut Okto, jika partisipasi atlet Indonesia pada setiap penyelenggaraan Olimpiade ke depan terus bertambah. Kondisi ini juga akan diikuti oleh peningkatan prestasi olahraga Indonesia di kancah dunia.
Okto juga menyebutkan Indonesia juga perlu mempelajari program pembinaan yang dilakukan beberapa negara lain. Seperti Tiongkok yang merencanakan peak performance para atletnya saat tampil di Olimpiade.
"Mereka (Tiongkok) sudah tidak melihat sasaran kecil lagi tetapi sasaran yang besarnya," katanya.
"Masalah ini yang sebetulnya perlu kita diskusikan lebih tajam lagi dengan cabang-cabang olahraga. Jangan sampai kita puas dengan prestasi pada event kategori kecil saja. Ke depan, kita harus bisa melahirkan atlet yang mampu berprestasi di Olimpiade," tegasnya.
Dengan Olimpiade 2020 Tokyo yang akan segera berakhir, Okto pun meminta induk cabang olahraga untuk segera mematangkan persiapan jelang kualifikasi Paris 2024.
"Semua ini harus segera dimatangkan sebab sudah ada cabor yang menggelar kualifikasi di akhir 2021” tukasnya. (KOI/OL-2)
Juara dunia dua kali itu menegaskan ini akan menjadi Olimpiade terakhirnya karena cedera.
Khelif adalah salah satu dari dua atlet yang telah diizinkan untuk bertanding dalam tinju wanita di Paris.
Mantan pemain bulu tangkis Indonesia Greysia Polii menilai ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bisa melangkah jauh di Olimpiade 2024 mendatang.
PEBULUTANGKIS tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung akan menjadi wakil Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Pelatih Herli Djaenudin mengatakan perkembangan Gregoria semakin baik
Untuk persiapan jelang Olimpiade, Rio mengatakan bahwa dirinya tidak melakukan persiapan khusus. Dia hanya melakukan rutinitas seperti biasa.
Snoop Dogg kembali menjadi reporter setelah aksinya selama Olimpiade Tokyo 2020 dinilai sukses disukai para penonton.
Enam federasi penerima ditentukan melalui undian yang dilakukan dalam Rapat Anggota Tahunan KOI pada April lalu.
KOI juga telah mendaftarkan atlet snowboarding berusia 13 tahun, Zazi Betari Landman, sebagai wakil pertama Indonesia yang masuk dalam sistem FIS.
KOI membuka ruang seluas-luasnya bagi cabang olahraga nasional untuk menjadi bagian dari keluarga besar KOI.
Prestasi olahraga Indonesia di level Olimpiade merupakan bagian dari cita-cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam Program Asta Cita.
Pihak IOC telah memutuskan untuk tidak lagi berafiliasi dengan International Boxing Association (IBA) dan digantikan dengan World Boxing.
Olympic Solidarity adalah inisiatif program pengembangan global dari IOC yang bertujuan mendukung NOC di semua negara anggota di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved