Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PERJALANAN pemanah muda Indonesia Arif Dwi Pangestu di Olimpiade Tokyo 2020 harus terhenti pada babak eliminasi 32 besar. Setelah dirinya berlaga di nomor recurve perorangan putra di Yumenoshima Archery Park Field, Tokyo, Jepang, pada Selasa (27/7) waktu setempat.
Atlet berusia 17 tahun ini harus mengakui kehebatan wakil Jerman, Florian Unruh, dengan skor 2-6 (24-28, 28-26, 24-28, 25-27) pada pertandingan babak pertama recurve perorangan putra.
Dari empat set pertandingan, Arif hanya unggul di set kedua. Arif mengaku sempat galau, karena kondisi angin yang ekstrem. Sehingga, konsentrasinya terganggu. Diketahui, badai menghampiri Tokyo sejak dini hari hingga siang waktu setempat.
Baca juga: Arif Dwi Pangestu Gugur di Babak Eliminasi Panahan
"Anginnya kencang dan berubah-ubah. Cuaca ekstrem juga sangat terasa, hingga badan dan kontrol tangan kiri juga sangat berbeda," ungkap Arif seusai pertandingan.
Menurut pelatih tim panahan Indonesia, Permadi, Arif sudah berusaha maksimal. Dirinya menilai wajar jika atlet muda itu belum mampu berkonsentrasi saat menghadapi kondisi cuaca ekstrem. Apalagi, Olimpiade Tokyo 2020 merupakan ajang debutnya.
"Arif sudah berusaha semaksimal. Ini juga penampilan pertamanya. Luar biasa, karena Arif belum pernah ikut PON, langsung Olimpiade. Jadi, kita perlu banyak event untuk atlet, supaya bisa menyesuaikan kondisi yang ekstrem," papar Permadi.
Baca juga: Hadapi Peringkat 1 Dunia, Praveen/Melati: Kami Harus Siap
Saat ini, Indonesia di nomor perorangan putra bergantung kepada Riau Ega Salsabilla dan Alviyanto Bagas Prastyadi. Sementara, di nomor perorangan putri ada Diananda Choirunisa yang akan tampil pada Kamis (29/7) besok dalam babak 32 besar.
Riau Ega dan Alviyanto akan melawan atlet panahan asal Australia. Riau Ega berhadapan melawan David Barnes, Sementara Alviyanto akan menghadapi Taylor Worth. Peluang meraih medali lainnya, yaitu dari Diananda Choirunisa yang akan melawan wakil Denmark, Maja Jager.(KOI/Olympics/OL-11)
Pemerintah akan terus mendukung olahraga potensial di ajang Olimpiade.
Perpani mendorong pengembangan SDM khususnya di bidang kepengawasan pertandingan.
Kompetisi ini mampu melahirkan calon atlet panahan yang kelak akan berlaga di panggung dunia.
Perpani mengaku masih menunggu penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Kemenpora mendukung penuh panahan Indonesia untuk bisa meraih prestasi di level internasional.
Seleknas Tahap 2 merupakan ujian terakhir bagi para atlet sebelum memasuki gerbang Pelatnas.
IRONWOOD Steak & Grill, steakhouse premium dengan filosofi “Steakhouse with Vibrant Soul of Asian Cuisine" menghadirkan sebuah perhelatan kuliner inovatif bertajuk Steak Wars.
DFINITY Foundation dan ICP HUBS Network akan menggelar World Computer Hacker League 2025 (WCHL25). Acara itu berlangsung selama empat bulan dari Juli hinggga Oktober 2025.
Kampanye ini bertujuan membangun kebanggaan atas profesi sebagai mitra pengemudi dan jadi wadah membantu mewujudkan mimpi mereka melalui program kompetisi video.
Para pemenang memperoleh beasiswa program sarjana reguler di PPM School of Management senilai total Rp460 juta.
Ide pembuatan lomba video animasi itu merupakan hasil diskusi antara UBL bersama Indoposco dan terdorong keberhasilan Film Jumbo (2025).
Inspiring Asia Micro Film Festival 2025 #InspiringIndonesia bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sebuah gerakan kolektif yang memadukan seni, solidaritas, dan perubahan sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved