Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PLATFORM pengiriman on-demand Lalamove, mengumumkan hasil survei global terbaru yang menunjukkan lebih dari 75% mitra pengemudinya berasal dari sektor pekerjaan tradisional, termasuk karyawan kantoran dan pelaku usaha mandiri.
Temuan ini menegaskan Lalamove jadi penghubung menuju ekonomi digital, yang memberikan fleksibilitas, penghasilan tambahan, dan keseimbangan hidup bagi ribuan orang di berbagai negara termasuk Indonesia.
Dalam survei yang melibatkan hampir 9.000 responden di berbagai pasar global, fleksibilitas waktu kerja menjadi alasan utama bagi 65% mitra pengemudi memilih Lalamove. Adapun, 63% menyatakan mereka menggunakan Lalamove sebagai sumber penghasilan tambahan.
"Dengan 58% angkatan kerja Indonesia merupakan sektor kerja informal termasuk mitra pengemudi kami di dalamnya, kami menawarkan alternatif penghasilan tambahan dengan fleksibilitas dan aksesibilitas tinggi untuk mendukung kebutuhan keluarga seperti pendidikan, kebutuhan rumah tangga, dan tabungan masa depan," kata Managing Director Lalamove Indonesia Andito B Prakoso, di Jakarta, Kamis (26/6).
Ia mengatakan ekonomi berbasis platform kini menjadi tren dominan di berbagai negara, mengubah model kerja tradisional dan menawarkan fleksibilitas serta sumber penghasilan lebih beragam.
Karena itu, pengemudi Lalamove sebagai mitra dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) didukung program pemberdayaan yang menjunjung tinggi aspek kemandirian finansial dan pelatihan keterampilan untuk menambahkan potensi pendapatan yang lebih luas.
Di Indonesia, mitra pengemudi Lalamove berasal dari pekerjaan beragam, yakni 30% dari transportasi konvensional, 18% pelaku usaha mandiri, dan 12% dari kalangan pekerja kantoran. "Peralihan ini mencerminkan meningkatnya minat pada gaya kerja yang fleksibel dan mandiri, sejalan dengan perubahan preferensi masyarakat urban saat ini," ucap Andito.
Ia juga menegaskan berdasarkan survei, 63% mitra pengemudi menggunakan Lalamove sebagai sumber penghasilan tambahan untuk membantu mencapai stabilitas finansial sekaligus meningkatkan kualitas hidup.
"Peluang ini tak hanya berdampak secara individu, tetapi juga bagi keluarga mereka. Fleksibilitas waktu kerja memungkinkan mitra kami tetap menjalankan tanggung jawab keluarga seperti mengantar anak ke sekolah, berbelanja kebutuhan rumah tangga, hingga menyesuaikan jam kerja dengan kondisi pribadi," ucapnya.
Temuan itu juga menunjukkan pihaknya tak hanya membuka akses terhadap penghasilan tambahan, tetapi juga membantu menciptakan kehidupan lebih seimbang dan bermakna bagi pengemudi dan keluarga mereka.
"Di balik setiap pengantaran Lalamove, ada mitra pengemudi kami yang menjalankan peran penting mendukung pertumbuhan UMKM. Dedikasi mereka bukan sekadar mengantarkan barang, tapi juga menggerakkan kehidupan, membantu keluarga bertumbuh dan mewujudkan mimpi pribadi."
"Seiring Lalamove terus memperluas layanannya, kami tetap berkomitmen meningkatkan pengalaman mitra pengemudi dengan menyediakan platform dan dukungan untuk sukses, secara pribadi dan profesional,” ucap Andito.
Sebagai upaya memberdayakan mitra pengemudi, perusahaan menginisiasi program Heroes Behind the Wheels (HBTW) di Indonesia. Kampanye ini bertujuan membangun kebanggaan atas profesi sebagai mitra pengemudi dan jadi wadah membantu mewujudkan mimpi mereka melalui program kompetisi video dengan total hadiah modal usaha hingga Rp250 juta.
"Melalui kompetisi ini, mitra pengemudi dapat membagikan kisah mereka dalam bentuk video, termasuk ide bisnis atau rencana pengembangan usaha. Dalam proses seleksi dan pemilihan pemenang, kami bekerja sama dengan Deputi Kewirausahaan dari Kementerian UMKM," tutup Andito.
Naufal Ridwansyah, mitra pengemudi pick up bak, mengaku sebelumnya ia menggunakan mobil pick up hanya malam hari untuk bisnis ayam potong. "Kini juga saya pakai mengantar order di siang hari. Saya pun banyak bertemu pengguna yang juga pelaku bisnis di bidang catering dan F&B, dan di situ saya promosikan ayam potong saya."
"Tidak hanya penghasilan tambahan yang saya dapatkan tapi juga koneksi antar sesama pelaku UMKM. Bahkan, omzet bisnis saya naik hingga 50% sejak bergabung di Lalamove,” pungkas Naufal. (H-2)
Kompetisi ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kepedulian dan empati para pelajar terhadap orang-orang yang dipandang biasa namun ternyata memiliki inspirasi luar biasa di sekitar mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved