Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Capai Semifinal Wimbledon, Pliskova Bungkam Kritik

Basuki Eka Purnama
07/7/2021 06:23
Capai Semifinal Wimbledon, Pliskova Bungkam Kritik
Petenis Rep Ceko Karolina Pliskova(AFP/Glyn KIRK )

KAROLINA Pliskova mencapai semifinal pertamanya di Wimbledon, Selasa (6/7), setelah menang 6-2 dan 6-2 atas petenis Swiss Viktorija Golubic.

Mantan petenis peringkat satu dunia, yang kini berperingkat 13 dunia, akan berhadapan dengan unggulan kedua asal Belarus Aryna Sabalenka untuk memperebutkan tiket ke final Wimbledon, Kamis  (8/7).

Pliskova belum pernah meraih gelar Grand Slam meski telah tampil sebanyak 36 kali dengan prestaso tertingginya adalah menjadi runner-up Amerika Serikat (AS) Terbuka 2016.

Baca juga: Meski Tersingkir di Perempat Final Wimbledon, Jabeur Mengaku Bangga

"Saya sangat bahagia berhasil mencapai semifinal Wimbledon pertama saya," ujar petenis Rep Ceko yang akan tampil di laga semifinal Grand Slam keempatnya.

Petenis berusia 29 tahun itu terakhir kali tampil di semifinal Grand Slam di Australia Terbuka 2019.

"Ini adalah penampilan pertama saya di Court One pada tahun ini dan saya harus bekerja keras untuk mencapainya. Saya merasa permainan saya membaik dari laga ke laga," tegasnya.

Pliskova belum pernah kehilangan satu set pun di Wimbledon tahun ini dan hanya dipatahkan servisnya sebanyak tiga kali di lima putaran.

Pliskova kemudian melontarkan kecaman pada mereka yang meragukan masa depannya di tenis setelah dia tersingkir dari 10 besar dunia menjelang Wimbledon. Sebelumnya, dia selalu berada di 10 besar dunia sejak 2016.

"Internet adalah masalah besar," ujar Pliskova yang selalu gagal melaju ke pekan kedua turnamen Grand Slam di lima kesempatan sebelumnya.

"Bukannya saya selalu membaca pesan atau komentar namun terkadang Anda melihatnya atau atau membaca sebuah artikel.

"Saya rasa mereka sangat brutal. Saya selama lima tahun berada di 10 besar dunia. Kemudian, selama satu pekan, saya terlempar dari 10 besar, dan itu menjadi sebuah drama besar, terutama di negara saya. Saya rasa itu sama sekali tidak membantu," kecamnya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya