Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
KEPASTIAN penyelenggaraan SEA Games 2021 Hanoi belum menemukan titik terang. Komite Olimpiade Vietnam (NOC Vietnam) dan Vietnam SEA Games Organizing Committee (VOC) masih belum memberikan jawaban atas kesediaan mereka menjadi tuan rumah pada tahun ini.
Dalam rapat virtual SEA Games Federation (SEAGF), yang dipimpin Dato Seri Chaiyapak Siriwat, Kamis (24/6), Vietnam tetap membuka dua opsi terkait penyelenggaraan multiajang dua tahunan terakbar se-Asia Tenggara itu.
Pertama, tetap diadakan sesuai rencana awal yakni 21 November-2 Desember 2021. Kedua, event ditunda hingga pertengahan 2022.
Baca juga: Kaisar Jepang Khawatir Olimpiade akan Dongkrak Kasus Covid-19
“Dalam rapat tadi belum ada keputusan definitif dari NOC Vietnam dan VOC sehingga pimpinan rapat (Dato Seri Chaiyapak) memberikan tenggat waktu dua pekan ke depan kepada tuan rumah untuk memutuskan apakah SEA Games ke-31 ini diselenggarakan tahun ini atau tahun depan,” kata Sekretaris Jenderal NOC Indonesia Ferry J Kono, dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (25/6).
Dalam rapat SEAGF, dua pekan lalu, tuan rumah Vietnam menyampaikan usulan penundaan SEA Games Hanoi ke 2022. Namun, tujuh dari 11 negara anggota SEAGF, yaitu Indonesia, Brunei, Kamboja, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand menolak.
Myanmar setuju terhadap penundaan SEA Games. Sedangkan Laos dan Timor Leste mengikuti apa pun hasil keputusan dalam rapat SEAGF.
Ditegaskan oleh Ferry, NOC Indonesia tetap berharap penyelenggaraan SEA Games bisa sesuai dengan agenda awal. Sebab, atlet-atlet Indonesia sudah melakukan pemusatan latihan nasional (pelatnas) saat ini.
“Kami harapakan SEA Games tetap dilaksanakan sesuai agenda awal. Namun, kami juga menghargai situasi dan kondisi tuan rumah. Untuk itu, kami menunggu dalam dua minggu ke depan untuk keputusan final di rapat exco dua pekan ke depan,” tukas Ferry.
Sejak SEA Games diselenggarakan mulai 1977, Vietnam baru sekali menjadi tuan rumah SEA Games. Tepatnya pada 2003. Tahun ini dijadwalkan menjadi tahun kedua Vietnam menggelar pesta olahraga Asia Tenggara itu. (KOI/OL-1)
PON Beladiri 2025 merupakan ajang inovatif yang diinisiasi KONI untuk mewadahi cabang olahraga beladiri non-Olimpiade yang belum memiliki tempat di PON reguler.
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengoptimalkan perfoma atlet guna meraih prestasi optimal pada SEA Games ke-33 Thailand 2025.
SEA Games 2025 Thailand hanya mempertandingkan lima nomor esports, yakni Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB), Arena of Valor, FC Online, dan Free Fire.
Keputusan untuk absen di ajang SEA Games 2025 diambil Agus Prayogo karena merasa Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial dan memerlukan proses regenerasi.
Hingga saat ini sudah ada 16 atlet pelatnas untuk tampil di ajang SEA Games 2025.
Para atlet esports itu akan mewakili Indonesia di nomor Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putra dan putri, Free Fire dengan dua tim perwakilan, serta FC Online.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved