Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jelang Olimpiade Tokyo Pelatih Ingin Greysia/Apriyani Tetap Rileks

Rifaldi Putra Irianto
10/6/2021 13:56
Jelang Olimpiade Tokyo Pelatih Ingin Greysia/Apriyani Tetap Rileks
Greysia Polii (kiri) dan Apriyani Rahayu (kanan).(AFP)

GANDA putri bulu tangkis Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu sedang fokus mematangkan persiapan menuju Olimpiade Tokyo yang akan berlangsung pada 23 Juli-8 Agustus mendatang.

Menjadi Satu-satunya wakil Indonesia di sektor ganda putri, juara Yonex Thailand Terbuka 2021 itu bertekad untuk menyumbang medali untuk pertama kalinya sepanjang gelaran Olimpiade.

Baca juga: Gagal Pertahankan Gelar Prancis Open, Swiatek Fokus ke Olimpiade

Walau begitu, mereka tetap diminta untuk tidak terlalu tertekan dan terus menjaga ekspektasi. Hal itu ditegaskan pelatih kepala ganda putri Eng Hian.

"Untuk sisi fisik mereka sudah siap, tetapi ini kan turnamen besar di olahraga bukan hanya bulutangkis dan digelar pun hanya empat tahun sekali. Jadi saya menaruh perhatian lebih pada masalah nonteknisnya," ujar Eng Hian yang akrab disapa Didi ini, dalam keterangan resmi PBSI yang diterima, Kamis, (10/6).

"Bagaimana saya bisa menjaga mereka tidak berada di bawah tekanan atau terlalu berekspektasi tinggi, saya buat serileks mungkin seperti turnamen biasa saja," lanjutnya.

Didi mengatakan bahwa ia juga telag meminta bantuan tim psikolog di PBSI untuk mendampingi Greysia/Apriyani sejak saat ini hingga hari pertandingan tiba.

"Saya juga meminta bantuan psikolog untuk membuat program serta mendampingi Greys/Apri, agar kondisi mental mereka tetap bagus dan terjaga. Juga agar mereka selalu bisa mengikis ketegangan saat pertandingan di lapangan atau saat di luar lapangan," sebut peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 bersama Flandy Limpele itu.

"Saya pernah merasakan bagaimana tegangnya bermain di Olimpiade. Tegangnya bukan hanya di lapangan tapi kadang sebelum tidur juga ada rasa tegang dan kalau tidak bisa mengatasinya bisa merugikan. Itu yang saya tidak mau terjadi pada mereka, terutama Apri yang baru kali ini turun di Olimpiade," tuturnya

Greysia/Apriyani yang saat ini berada di peringkat enam dunia dipastikan turun di Olimpiade tanpa turnamen pemanasan. Turnamen terakhir yang diikuti mereka adalah Yonex Thailand Terbuka dan Toyota Thailand Terbuka, Januari lalu.

Selain Greysia/Apriyani, Indonesia telah meloloskan 10 pebulu tangkis lainnya ke Olimpiade Tokyo. Mereka adalah tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan Jonathan Christie, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, serta ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. (PBSI/OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya