Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Dalam Tiga Pekan NBA Tunda Tujuh Pertandingan Akibat Covid-19

 Rifaldi Putra Irianto
14/1/2021 10:35
Dalam Tiga Pekan NBA Tunda Tujuh Pertandingan Akibat Covid-19
Suasana pertandingan NBA di Spectrum Center, Charlotte, North Carolina, AS. Laga NBA terpaksa ditunda karena kasus Covid-19.(Jared C. Tilton/Getty Images/AFP)

NBA kembali menunda salah satu pertandingan Liga NBA musim 2020/2021, kali ini giliran pertandingan antara Atlanta Hawks dan Phoenix Suns yang dijadwlkan bergulir pada Kamis, (14/1) WIB, resmi ditunda.

NBA menyebutkan penundaan pertandingan kali ini di karenakan Suns Tidak memiliki delapan pemain yang tersedia untuk bertanding akibat Covid-19.

"Karena pelacakan kontak yang sedang berlangsung di Suns, tim tidak memiliki delapan pemain tersedia yang dibutuhkan  liga untuk melanjutkan pertandingan melawan Hawks," tulis NBA dalam keterangan resminya, Kamis, (14/1) WIB.

Adapun, Ini adalah pertandingan ketujuh yang ditunda oleh NBA akibat Covid-19 dalam tiga pekan terakhir sejak NBA memulai musim 2020/2021 pada Desember lalu.

Dikatakan oleh NBA, pihaknya saat ini udah memperbaharui protokol kesehatan dan keselamatan liga yang lebih ketat, dan diharapkan dengan peraturan baru ini dapat meminimalkan penyebaran Covid-19 di dalam Liga.

"Hal itu (protokol kesehatan baru) Sebagai tanggapan atas lonjakan kasus covid-19 di seluruh negeri dan peningkatan di antara tim NBA," jelasnya

Dalam protokol kesehatan dan keselamatan yang telah diperbaharui, salah satu poin yang dituliskan NBA yakni setidaknya selama dua pekan ke depan, pemain dan staf tim diharuskan untuk tetap berada di rumah, kecuali untuk menghadiri aktivitas yang berhubungan dengan tim, atau melakukan aktivitas penting.

"Protokol kesehatan dan keselamatan liga juga dapat kembali diubah selama musim berlangsung, dangan memperhatikan perkembangan pandemi covid-19," tukasnya. (Rif/AFP/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya