Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bermain Tanpa Hakim Garis, Nadal Merasa Janggal

Basuki Eka Purnama
18/11/2020 12:54
Bermain Tanpa Hakim Garis, Nadal Merasa Janggal
Petenis Spanyol Rafael Nadal(AFP/Glyn KIRK)

RAFAEL Nadal mengaku merasa janggal dengan ketidakhadiran hakim garis saat bertanding seperti yang ia rasakan di ATP Finals tahun ini ketika pengawas jatuhnya bola di lapangan itu digantikan sepenuhnya oleh teknologi mata elang.

"Saya tidak ingin menimbulkan kontroversi, tapi saya pikir lapangan tradisional dengan hakim garis terlihat jauh lebih baik," kata petenis Spanyol berusia 34 tahun itu setelah kekalahan 7-6 (7) dan 7-6 (4) dari Dominic Thiem, Selasa (17/11) waktu setempat.

Penonton bukanlah satu-satunya hal yang dihilangkan dari ATP Finals tahun ini yang diadakan di London untuk ke-12 kali ini.

Baca juga: Tsitsipas Bersiap untuk Laga Hidup-Mati Kontra Nadal

Perubahan yang dipaksa oleh pandemi covid-19 juga termasuk tidak adanya hakim garis dan keputusan bola masuk atau keluar secara otomatis ditentukan oleh alat berteknologi lensa mata elang (Hawkeye) tersebut.

Hawkeye adalah fitur yang sudah populer untuk olahraga tenis sejak diperkenalkan pada AS Terbuka 2006. Olahraga lain, seperti bulu tangkis, kemudian juga menggunakannya.

Tanpa bermaksud menentang perkembangan teknologi pada kompetisi tenis profesional, Nadal mengatakan beberapa aspek olahraga tidak boleh berubah.

Penggunaan mata elang membuat tidak adanya ruang untuk kesalahan manusia, sehingga pemain juga tidak diberi kesempatan memprotes.

Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic mengatakan, di Prancis Terbuka lalu, bahwa hakim garis harus dihilangkan sama sekali. Tetapi, Nadal, meskipun menerima keadaan yang tidak biasa di London minggu ini, lebih memilih mereka untuk tetap ditempatkan di lapangan.

"Novak mengatakan hakim garis tidak diperlukan. Semua pendapat dihormati. Ada berbagai visi olahraga, tapi bagi saya, saya kurang suka tanpa hakim garis," kata Nadal.

"Ini diterapkan di sini sehingga kami dapat beradaptasi dengan keadaan tetapi jika Anda bertanya kepada saya tentang masa depan, saya lebih memilih hakim garis. Memang benar olahraga tenis tidak mengubah banyak hal dalam 50 tahun terakhir, dibandingkan dengan sebagian besar olahraga. Saya tidak berpikir ini adalah cara untuk meningkatkan tontonan olahraga kami," lanjutnya.  

Nadal mengatakan elemen manusia di lapangan itu penting dan mengatakan bahwa jika hakim garis dicabut, langkah selanjutnya adalah mencopot wasit dari kursi juga.

"Teknologi itu ada, bisa jadi hanya kami berdua di lapangan jika kami mau," katanya. "Tapi saya pikir sisi manusia memberi nilai lebih pada olahraga."

Kekalahan Nadal dari Thiem membuat ia harus mengalahkan Stefanos Tsitsipas pada Kamis (19/11) untuk tetap menghidupkan harapannya memenangi gelar ATP Finals untuk pertama kalinya dalam kariernya yang mengkilap. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya