Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SETELAH merebut kemenangan atas petenis Rusia Andrey Rublev dengan kemenangan 6-1, 4-6, dan 7-6 (8) dalam upaya mempertahankan gelar ATP Finals, Rabu (18/11), juara bertahan Stefanos Tsitsipas kini bersiap menghadapi lawan berikutnya, petenis peringkat dua dunia Rafael Nadal di babak fase grup.
Tsitsipas mengaku menghadapi Nadal bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, Nadal adalah satu-satunya petenis yang mengalahkannya di ATP Finals, musim lalu
"Ini kesmpatan bagi saya untuk berjuang lebih keras dan memberikan yang terbaik di lapangan," sebut Tsitsipas, usai pertandingan, Rabu (18/11).
Baca juga: Kalahkan Rublev, Tsitsipas Buka Peluang ke Semifinal ATP Finals
"Saya tahu pertandingan itu akan membutuhkan banyak usaha fisik dan saya harus melalui banyak rasa sakit dan penderitaan untuk memenangkan pertandingan ini. Dan saya rasa ini akan menjadi pertandingan yang sulit, saya berharap dapat bermain dengan baik," imbuhnya.
Petenis asal Yunani itu mengatakan, dirinya harus bermain lebih agresif jika ingin menang melawan Nadal. Menurutnya, pukulan keras yang kerap ditembakan Nadal dalam pertandingan tidak akan bisa dipatahkan bila bermain defensif.
"Saya akan mencoba bermain dengan lebih agresif. Anda tidak akan bisa bermain defensif bersama Rafa," tuturnya.
"Mencoba memainkan reli, memberikan tekanan, melakukan servis dengan baik, itu bagian dari permainan yang ingin saya mainkan melawan Rafa. Saya pikir setiap orang harus bermain dengan cara ini," sambungnya.
Pertandingan melawan Nadal, merupakan pertandingan penentu bagi Tsitsipas untuk melaju ke babak semifinal dan mempertahankan gelar ATP Final.
Tsitsipas pun berharap dirinya dapat bermain lebih kuat dalam menghadapi Nadal.
"Saya harus memulai dengan kuat dan menyelesaikannya lebuh kuat. Saya harus bermain dengan solid untuk menang," tukasnya. (ATPtour/OL-1)
Jannik Sinner menggenapi penampilannya yang luar biasa pada tahun ini, termasuk dua gelar Grand Slam, dengan kemenangan 6-4 dan 6-4 atas Taylor Fritz di laga final ATP Finals.
PETENIS nomor satu dunia Jannik Sinner melanjutkan pertandingan di ATP Finals dengan kemenangan dominan atas petenis Rusia, Daniil Medvedev.
Jannik Sinner, yang mengalahkan Taylor Fritz di final AS Terbuka. September lalu, mencetak 22 winner berbanding 19 winner milik Fritz saat ia memenangi pertandingan yang menarik.
Sinner menjadi petenis ke-19 yang meraih penghargaan peringkat satu akhir tahun dan pemain aktif keempat yang melakukannya.
Ruud mengalahkan Alcaraz 6-1,7-5 untuk mencatat kejutan awal yang besar di akhir musim.
Jannik Sinner, yang bermain di kandang sendiri di Turin, Italia di laga ATP Finals, menang 6-3 dan 6-4 untuk memperpanjang rekor sempurnanya atas Alex De Minaur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved