Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KETUA Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menyebut Indonesia berpeluang besar terpilih sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.
Dibandingkan kandidat-kandidat lain seperti Australia, Jerman, Qatar, India, dan Unifikasi Korea, Indonesia memiliki cuaca dan suhu yang lebih stabil. Lain dari itu, situasi keamanan di Tanah Air pun relatif terjaga.
"Belum lagi keindahan berbagai tempat serta kekayaan kuliner dan budaya, itu semua jadi keunggulan tersendiri," ujar Okto usai mengikuti rapat terbatas, Rabu (4/11).
Baca juga: Jokowi Tegaskan Pencalonan TuanRumah Olimpiade bukan Gagah-Gagahan
Jika terpilih, Indonesia akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang menghelat pesta olahraga dunia empat tahunan tersebut.
Hal tersebut tentu akan menjadi sejarah yang akan selalu diingat dan menjadi kebanggaan bangsa.
"Mudah-mudahan kita bisa dapatkan semua kepercayaan. Kami memohon dukungan seluruh masyarakat Indonesia untuk bisa mendoakan dan berjuang bersama untuk membuktikan bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpik 2032," tuturnya. (OL-1)
POTTI akan menyusun program pembinaan yang terukur, mengembangkan kompetisi nasional yang berjenjang, dan memperluas partisipasi tarik tambang.
Bayu juga menegaskan dirinya siap bekerja sama erat dengan Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari, untuk merumuskan langkah-langkah strategis menjelang SEA Games.
Enam federasi penerima ditentukan melalui undian yang dilakukan dalam Rapat Anggota Tahunan KOI pada April lalu.
KOI juga telah mendaftarkan atlet snowboarding berusia 13 tahun, Zazi Betari Landman, sebagai wakil pertama Indonesia yang masuk dalam sistem FIS.
KOI membuka ruang seluas-luasnya bagi cabang olahraga nasional untuk menjadi bagian dari keluarga besar KOI.
Prestasi olahraga Indonesia di level Olimpiade merupakan bagian dari cita-cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam Program Asta Cita.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved