Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KOMITE Olah raga Nasional Indonesia (KONI) Pemprov Sulawesi Selatan melakukan rapid test, kepada puluhan atlet, asisten pelatih, pelatih dan mekanik, dari 17 cabang olahraga, untuk memastikan, tidak ada klaster olahraga, khususnya di Sulsel.
Ketua KONI Sulsel, Ellong Candra mengungkapkan, tes cepat yang dilakukan itu, hanyalah screening untuk mencari atlet serta unsur-unsur yang mungkin berpotensi terpapar virus korona atau covid-19.
"Ini untuk menghindari lahirnya klaster baru penyebaran Covid-19 dari olahragawan. Karena olahragawan kita harus tetap prima, apalagi ke depan atlet kita akan menghadapi PON XX 2021 di Papua," ungkap Ellong, Senin (26/10).
Baca juga: Pentingnya Rapid Test Selama Kenormalan Baru
Kegiatan tes cepat itu sendiri digelar di Kantor KONI Sulsel, Jalan Sultan Hasanuddin Makassar, selama dua hari berturut-turut. Ada 10 tim medis yang terdiri dari tenaga medis dan pangawas mengatur antrean secara ketat agar protokol kesehatan tetap dijalankan.
Semua tetap menjaga jarak, menggunakan masker, dan tentunya mencuci tangan sebelum pengambilan sampel untuk tes cepat. Hasilnya bisa diketahui keesokan harinya, untuk mengetahui apakah mereka reaktif atau tidak.
"Kegiatan rapid test ini berkat kerja sama dengan gugus tugas Pemprov Sulsel. Sehingga jika ada yang reaktif, akan ditangani oleh mereka, untuk diisolasi, jadi kita tunggu besok untuk hasilnya," kata Ellong.
Sementara itu, Reskiriawan, atlet cabang olahraga selancar dan Arindi Nurul Amaliah dari cabang olahraga bulutangkis, mengaku senang bisa mengikuti rapid test itu. "Dengan rapid ini kami tidak perlu antre dan bisa kami manfaatkan untuk keterangan sehat 14 hari ke depan," sebut keduanya. (LN/A-1)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Agar kenaikan kasus covid-19 di beberapa negara tidak merambat ke Indonesia maka pengawasan di pintu masuk negara juga perlu diperketat
Pada November tahun ini diharapkan ada 5 juta dosis vaksin dalam negeri yang bisa dipakai masyarakat dan pada Desember juga diproduksi 5 juta dosis.
Aplikasi PeduliLindungi dikembangkan untuk memutus mata rantai penularan covid-19, yang tersedia untuk gawai dengan sistem operasi Android dan iOS, serta versi website.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved