Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Jelang Olimpiade, Jepang Diguncang Laporan Kekerasan Atlet

Akmal Fauzi
21/7/2020 14:55
Jelang Olimpiade, Jepang Diguncang Laporan Kekerasan Atlet
ilustrasi kekerasan(ilustrasi)

LEMBAGA hak asasi manusia internasional Human Rights Watch (HRW) merilis laporan tentang kekerasan fisik dan verbal terhadap atlet anak di Jepang. Para atlet disebut menderita kekerasan fisik dan verbal, bahkan terkadang kekerasan seksual ketika berlatih untuk olahraga .

Laporan itu merekam pengalaman lebih dari 800 atlet dalam 50 cabang olahraga disaat Jepang bersiap menjadi tuan rumah Olimpiade tahun depan.

“Pelanggaran tersebut termasuk meninju, menampar, makanan dan air yang berlebihan atau tidak mencukupi," kata direktur inisiatif global HRW Minky Worden.

Pada 2013, Komite Olimpiade Jepang (JOC) berjanji mengambil langkah yang diperlukan untuk menghilangkan kekerasan yang terjadi di federasi setelah survei internal menemukan lebih dari 10% atlet menjadi korban perundungan atau pelecehan.

Baca juga: Hanya Seperempat Warga Jepang yang Ingin Olimpiade Digelar 2021

JOC juga memotong anggaran ke federasi judo setelah pelatih-pelatih cabang olahraga itu terbukti melecehkan atlet perempuan.

“Human Rights Watch menyerukan Jepang untuk mengambil tindakan tegas dan memimpin mengatasi krisis global ini," tambah Worden.

Laporan HRW berdasarkan wawancara lebih dari 50 atlet dan mantan atlet, survei online yang diisi 757 responden dan pertemuan dengan delapan organisasi olahraga di Jepang.

Sekitar 19% dari 318 responden yang berusia 24 tahun ke bawah mengatakan mereka pernah dipukul, tampar, tendang, dibanting atau dilempar benda saat berpartisipasi dalam suatu cabang olahraga.

Sebanyak 18% melaporkan mengalami pelecehan verbal, sementara 5% melaporkan kekerasan seksual atau pelecehan saat berpartisipasi dalam olahraga sebagai anak-anak.(BBC/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik