Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PROMOTOR Inggris Frank Warren menegaskan jika digelar tanpa penonton, pertarungan ulang antara juara dunia kelas berat Tyson Fury dengan petinju AS Deontay Wilder tidak akan terjadi.
"Tidak ada pula kemungkinan Fury vs Wilder tanpa adanya penonton yang menyaksikan,” tegas Warren.
Meski begitu, otoritas Tinju Inggris (BBBofC) berharap bisa melanjutkan tinju profesional di Inggris pada Juli mendatang dengan protokol yang ketat tanpa penonton.
Baca juga: Kroasia jadi Altenatif Pertarungan Joshua Vs Pulev
"Tidak akan ada nama besar petinju di luar sana," kata Warren kepada BBC tentang pertarungan pertama yang mungkin digelar setelah lockdown Inggris.
Sebelumnya, Fury mengalahkan Wilder dalam pertandingan ulang di Las Vegas, Februari silam sekaligus merengkuh mahkota juara WBC dengan TKO di ronde ketujuh. Mereka sebelumnya bertarung imbang pada Desember 2018.
Pertarungan ketiga di antara keduanya direncanakan di Las Vegas pada Juli tetapi kemudian ditunda karena pandemi covid-19 dan selanjutnya laga tidak mungkin digelar paling cepat sebelum November atau Desember.
Promotor Bob Arum, bulan lalu, mengatakan penundaan bisa lebih lama lagi karena pentingnya keberadaan penonton.
"Para penggemar di pertarungan terakhir memasukkan hampir US$17 juta ke dalam pundi-pundi hasil pembelian tiket. Bagaimana Anda mengganti US$17 juta itu?" katanya dalam wawancara Top Rank Boxing.
"Pertarungan Fury-Wilder mungkin harus menunggu beberapa bulan lagi sampai kita bisa kembali mendatangkan penonton sepenuhnya,” tanbahnya.
Proposal BBBofC untuk Juli, yang masih dibahas dengan para promotor, mengusulkan agar para petinju di Inggris harus memakai masker wajah saat pertandingan dan dilarang menggunakan ember untuk membuang ludah mereka di sela-sela ronde.
Mantan juara dunia kelas ringan WBA Anthony Crolla mengatakan kepada BBC bahwa tidak mungkin untuk mengikuti aturan semacam itu.
"Seorang petinju tidak bisa meludah di ember? Bagaimana jika petarung itu berlumuran darah di mulutnya?" tanyanya. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved