Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Virus Korona Ancam Perhelatan Olimpiade Tokyo 2020

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
06/2/2020 16:10
Virus Korona Ancam Perhelatan Olimpiade Tokyo 2020
Pemerintah Jepang mengkarantina kapal pesiar Diamond Princess yang membawa 3.000 orang, lantaran 10 orang penumpang positif virus korona.(Kazuhiro Nogi/AFP)

PENYELENGGARA Olimpiade Tokyo 2020 mengaku semakin khawatir terhadap virus korona yang menyebar cepat di Tiongkok, jelang dimulainya Olimpiade pada 24 Juli-9 Agustus mendatang.

Direktur Olimpiade Tokyo 2020, Toshiro Muto, menyatakan pesan serius saat berbicara dalam pertemuan dengan para pejabat Komite Paralimpik Internasional.

"Saya sangat khawatir bahwa penyebaran penyakit menular ini dapat menganggu momentum menuju pertandingan. Saya harap wabah virus ini bisa dimusnahkan sesegera mungkin," ujar Muto.

Tak hanya Muto, Walikota Athlete Village, Saburo Kawabuchi, mengaku khawatir karena wilayahnya akan menjadi tempat tinggal 11.000 atlet dalam satu kawasan.

Baca juga: Berburu Tiket Masuk Olimpiade

"Saya benar-benar berharap bahwa penyakit menular akan mereda entah bagaimana. Sehingga kita akan dapat menyelenggarakan Paralimpiade dan Olimpiade dengan lancar," tutur Kawabuchi.

Panitia Olimpiade Tokyo berulang kali menyatakan tidak berencana untuk membatalkan Olimpiade. Namun, banyak masalah datang jelang pesta olahraga akbar tersebut.

Contohnya, beberapa acara kualifikasi Olimpiade telah dibatalkan, atau dipindahkan. Kemudian, banyak pembatasan perjalanan atau travel warning dari sejumlah negara, yang membuat wisatawan takut datang ke Tokyo.

Memang, Jepang belum melaporkan adanya kasus kematian akibat virus korona. Namun, angka kematian di Tiongkok naik menjadi 490 orang pada hari Rabu (5/2) waktu setempat.

Diakui Wakil Direktur Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, Toshiaki Endo, pihak International Olympic Committee (IOC) mengaku puas dengan persiapan yang dilakukan Jepang. Pemerintah menekankan Jepang sebagai tuan rumah harus bisa menangani kasus tersebut, sehingga tidak menganggu gelaran Olimpiade.(Washingtonpost/OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya