Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KOMITE Olimpiade Indonesia bergerak cepat mempersiapkan kontingen Indonesia ke ajang Olimpiadde Tokyo 2020 dengan mulai mengusulkan nama Ketua Kontingen (Chief de Mission) Indonesia di multiajang olahraga terbesar itu.
Sekretaris Jenderal KOI Ferry Kono mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan nama-nama CdM yang layak memimpin kontingen Indonesia kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.
Baca juga : SEA Games Usai, Kemenpora Evaluasi Cabor Prioritas Olimpiade
“Baru usulan nama CdM, nanti kita tunggu hasilnya dari Pak Menpora,” ujar Fery kepada Media Indonesia, Senin (16/12).
Langkah itu sejalan juga dengan rencana pembentukan tim bersama dengan Kemenpora dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk mempersiapkan cabang olahraga potensial ke Olimpiade Tokyo 2020.
“Sedang dibentuk tim bersama Kemenpora, NOC, dan KONI. Belum terbentuk sekarang, mungkin setelah kami dari Swiss,” tutur Ferry. (OL-7)
Enam federasi penerima ditentukan melalui undian yang dilakukan dalam Rapat Anggota Tahunan KOI pada April lalu.
KOI juga telah mendaftarkan atlet snowboarding berusia 13 tahun, Zazi Betari Landman, sebagai wakil pertama Indonesia yang masuk dalam sistem FIS.
KOI membuka ruang seluas-luasnya bagi cabang olahraga nasional untuk menjadi bagian dari keluarga besar KOI.
Prestasi olahraga Indonesia di level Olimpiade merupakan bagian dari cita-cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam Program Asta Cita.
Pihak IOC telah memutuskan untuk tidak lagi berafiliasi dengan International Boxing Association (IBA) dan digantikan dengan World Boxing.
Olympic Solidarity adalah inisiatif program pengembangan global dari IOC yang bertujuan mendukung NOC di semua negara anggota di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved