Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
PEBULU Tangkis ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu belum bisa berbicara banyak saat turun di kejuaraan BWF World Tour Finals 2019 Guangzhou yang berlangsung di Tianhe Gymnasium sejak 11-15 Desember.
Tergabung di dalam Grup A, ganda putri peringkat delapan dunia ini harus rela menjadi juru kunci usai menelan tiga kekalahan di fase penyisihan grup.
Di penampilan perdananya, Greysia/Apriyani takluk dari pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dengan skor 21-19, 5-21 dan 9-21 .
Setelah itu, mereka kembali menerima kekalahan dari Chen Qing Chen/Jia Yi Fan asal Tiongkok dengan skor 21-17, 10-21 dan 16-21.
Pada laga pamungkas fase penyisihan grup, Greysia/Apriyani lagi-lagi harus menelan pil pahit setelah dikalahkan wakil tuan rumah, Due Yue/Li Yin Hui, dengan skor 21-12, 17-21 dan 11-21.
Faktor kebugaran fisik yang tidak maksimal menjadi bahan evaluasi utama yang mesti diperhatikan Greysia/Apriyani untuk memperbaiki penampilannya di tahun depan.
“Pola permainan yang coba diterapkan sebetulnya sudah benar, tetapi karena kondisi kebugarannya yang kurang bagus, jadi hasilnya kurang memuaskan," tutur pelatih kepala ganda putri Eng Hian.
"Saya kira hal itu dapat dilihat dari setiap pertandingannya, mereka selalu menang di gim pertama dan kalah di gim berikutnya,” tambahnya.
Baca juga: Kalah Lagi, Greysia/Apriani Tersingkir dari BWF Finals
Kebugaran fisik ini perlu segera diperbaiki oleh Eng Hian. Menurutnya, masih ada waktu untuk memperbaiki ini sebelum kejuaraan berikutnya di tahun 2020. Tak hanya soal fisik, Eng Hian juga mengomentari kualitas servis yang dimiliki Greysia.
Menurutnya, servis yang dilakukan Greysia bisa menimbulkan kerugian untuk keduanya dan sangat menguntungkan lawan.
Eng Hian menilai Greysia harus bisa memperbaiki kualitas servisnya karena beberapa kali lawan mendapatkan poin gratis minimal lima poin di setiap gimnya.
Eng Hian ingin sektor ganda putri, khususnya Greysia/Apriani harus latihan lebih keras lagi jika ingin bertahan di peringkat sepuluh besar elite dunia. (badmintonindonesia.org/OL-5)
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan
Jonatan bertanding di Glaz Arena, Rennes, Prancis, Selasa (24/10), dan mengemas kemenangan dengan skor 21-11 dan 21-19.
TUNGGAL putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung pulang lebih cepat dari ajang Tiongkok Terbuka 2023.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang berstatus unggulan pertama akan langsung bertemu finalis Kejuaraan Dunia 2023 asal Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
MEDALI perak diraih oleh ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023, akhir pekan lalu di Denmark.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved