Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
INDONESIA harus puas hanya meloloskan wakil ke semifinal sektor tunggal dan ganda putra turnamen bulu tangkis BWF World Tour Finals 2019. Di sektor ganda campuran serta ganda putri, wakil Indonesia harus angkat koper lebih awal.
Di tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting lolos ke empat besar setelah menjadi juara Grup B. Di laga terakhir penyisihan grup di Tianhe Gymnasium, Tiongkok, kemarin, Anthony menang WO atas pemain Denmark, Viktor Axelsen, yang tidak mampu meneruskan pertandingan di gim pertama saat kedudukan 6-13 karena cedera.
"Bersyukur bisa masuk ke babak selanjutnya karena grup ini berat. Untungnya saya bisa menang straight game dari Chen Long dan dapat satu gim melawan Chou (Tien Chen)," kata Anthony yang di semifinal akan menghadapi runner-up Grup A, Wang Tzu Wei (Taiwan).
Namun, sukses Anthony tidak diikuti Jonatan Christie. Bergabung di Grup A, Jonatan tersingkir setelah di laga terakhir penyisihan kalah 14-21, 14-21 dari pemain Jepang, Kento Momota.
Di ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tetap melangkah ke semifinal walau di laga terakhir penyisihan Grup B kalah 8-21, 18-21 dari ganda Taiwan, Lee Yang/Wang Chi Lin. Ahsan/Hendra lolos sebagai runner-up grup dan akan menghadapi juara Grup A, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
"Untuk sementara yang penting kami lolos dulu ke semifinal. Setelah ini kami pikirkan strategi yang baik untuk pertandingan selanjutnya," ungkap Hendra.
Ganda putra Indonesia lainnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, juga lolos ke semifinal setelah laga terakhir Grup A, menundukkan ganda Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda 21-16, 21-17. Di empat besar, Kevin/Marcus akan meghadapi ganda Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-lin
Tersingkir
Di ganda campuran, dua wakil Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang berada di Grup B gagal menembus empat besar. Di laga terakhir, Hafiz/Gloria kalah 14-21, 12-21 dari pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Sementara itu, Praveen/Melati tumbang di tangan ganda tuan rumah Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong 8-21, 21-15, 20-22.
Di ganda putri, satu-satunya wakil Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, juga harus menjadi juru kunci Grup A. Setelah menelan tiga kekalahan atas lawan-lawannya. Pada laga terakhir penyisihan Grup A, Greysia/Apriyani kandas dari pasangan Tiongkok, Du Yue/Li Yin Hui 21-12, 17-21, 11-21. (R-1)
Bagi Fajar/Rian, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 bisa menjadi yang terakhir sebagai pasangan tetap setelah 11 tahun bersama.
Meski berperingkat ke-35 dunia, Rinov/Pitha tetap mendapatkan undangan untuk tampil di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan
Jonatan bertanding di Glaz Arena, Rennes, Prancis, Selasa (24/10), dan mengemas kemenangan dengan skor 21-11 dan 21-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved