Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta kepada seluruh kontingen untuk tidak menjadikan banyaknya kendala non-teknis tuan rumah SEA Games 2019, sebagai beban.
Hal itu diungkapkan Zainudin saat prosesi pengukuhan seluruh kontingen Indonesia menuju SEA Games 2019di Hall Basket Komplek Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Rabu (27/11).
“Kalian mungkin mendengar berita tentang SEA Games, jadi jangan jadi beban. NOCI (National Olympic Committee Indonesia) sudah menghubungi dan sudah mendapat jaminan dari panitia penyelenggara. Jangan itu jadi beban dan pikiran, biarkan Chef de Mission (CdM) memikirkan hal itu,” kata Zainudin.
“Fokus meraih emas, jika meraih akan ada perhatian dari NOCI, KONI, dan pemerintah. Harapan rakyat Indonesia tolong dijawab dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.
Baca juga: Garuda Muda Bungkam Thailand di Laga Perdana SEA Games 2019
Ha senada diungkapkan Ketua Umum NOCI, Raja Sapta Oktohari. Ia mengaku telah membangun komunikasi dengan pimpinan penyelenggara SEA Games (Phisgoc) terkait belum siapnya tuan rumah menggelar SEA Games.
“Kita tahu persis tantangan yang dihadapi oleh penyelenggara itu tidak mudah. Maka, sebagai tamu yang baik kita tak mau seperti negara lain yang mungkin ada oknum membully atau menghina penyelenggara,” ujar Okto.
Okto mengatakan akan bertemu langsung dengan Presiden NOC Filipina untuk memberikan wejangan ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 dan Asian Para Games.
Okto juga berpesan supaya Indonesia tetap menjaga sikap saat bertandang ke Filipina. Karena Indonesia sebentar lagi akan sibuk menjadi tuan rumah event-event dunia, seperti tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 dan Piala Dunia Basket FIBA 2021.
“Kami sudah mempersiapkan tim CdM yang berkoordinasi dengan panitia lokal sehingga semua potensi dan tantangan sudah dipersiapkan alternatif-alternatifnya. Mudah-mudahan dengan impian dan usaha yang sudah kita siapkan dan lakukan, kita bisa memberikan pelayanan yang terbaik,” ujar Okto.(OL-5)
DOSEN Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yance Arizona menjelaskan ada beberapa negara yang sudah menerapkan regulasi tentang masyarakat adat seperti di Filipina hingga Australia.
Gempa 8,7 di Rusia picu peringatan tsunami hingga 3 meter untuk Jepang, Hawaii, dan Rusia. Pulau-pulau Pasifik dan Asia Tenggara juga diminta waspada.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan bahwa AS dan Filipina telah mencapai kesepakatan dagang terbaru.
Filipina berpeluang besar mencatat sejarah dengan lolos ke semifinal untuk pertama kalinya sebagai salah satu runner up terbaik.
TOPAN Wipha menyebabkan hujan deras dan banjir besar di Filipina pada akhir pekan lalu.
Pada 2024 Filipina sukses memikat 5,44 juta wisatawan mancanegara, sebanyak lebih dari seperempatnya atau 27% berasal dari Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved