Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
TAMBAHAN alokasi anggaran untuk memberangkatkan kontingen Indonesia ke SEA Games 2019 di Filipina hingga kini belum diterima oleh National Olympic Committee of Indonesia (NOC) selaku penanggungjawab kontingen Indonesia.
Sejatinya, pihak KOI dan Kemenpora sudah menyepakati penambahan anggaran SEA Games dari Rp47 miliar menjadi Rp59 miliar melalui pengesahan MoU, Rabu (20/11).
Secara prosedural, dana tersebut baru bisa cair dari Kantor Pusat Perbendaharaan Negara (KPPN) lima hari setelah laporan MoU diberikan. Pihak Kemenpora pun berencana untuk mempercepat proses pencairan karena beberapa cabor bakal berangkat lebih dahulu.
Namun, hingga cabang-cabang olahraga yang bertanding terlebih dahulu, seperti polo air putra, dan polo berkuda, anggaran tersebut masih belum cair.
Menurut Plt Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Yuni Poerwanti, secara normal anggaran tersebut akan cair dari lima hingga tujuh hari kerja.
“Untuk percepatan kami telah bersurat ke KPPN Kemenkeu agar anggaran bantuan pengiriman kontingen bisa segera cair. Kami optimis sebelum keberangkatan kontingen besar anggaran tersebut akan cair,” tutur Yuni kepada Media Indonesia, Senin (25/11).
Artinya, batas akhir anggaran tambahan dipastikan bakal cair sebelum keberangkatan kontingen besar pada Rabu, 27 November.
Di sisi lain, belum cairnya anggaran tambahan tak terlalu dipusingkan oleh Chef de Mission (CdM) Harry Warganegara. Ia mengaku akan menunggu anggaran tersebut cair tanpa ragu bakal adanya keterlambatan.
“Tunggu saja, kan kami sudah ada pengesahan MoU, jadi saya kira aman,” ujarnya. (OL-8)
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengatakan pihaknya menghormati proses hukum.
Personel yang meraih piagam penghargaan merupakan atlet yang berprestasi dan berasal dari berbagai wilayah dan bidang.
Perlu diketahui bahwa PGN telah menjalin kerja sama dengan PBVSI selama 10 tahun dan PB ISSI selama 7 tahun.
Hal itu dilakukan karena ada beberapa cabor yang target medalinya meleset saat mengikuti ajang dua tahunan tersebut.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi ingin mengetahui laporan terkait hasil Sea Games 2019 dan persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-20 pada 2021, Indonesia menjadi tuan rumahnya.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Perbakin, Firtian Judiswandarta, ada tiga strategi rahasia untuk bisa mencapai prestasi yang membanggakan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved