Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Daud Yordan Kontra Theodorus Ginting, Siapa Pemenangnya?

Despian Nurhidayat
25/11/2019 12:00
Daud Yordan Kontra Theodorus Ginting, Siapa Pemenangnya?
Daud Yordan (kiri) memegang dua sabuk teranyar bersama promotornya Urgyen Richen Sim (tengah) dan Ongen Saknosiwi (kanan).(Istimewa)

CABANG olahraga seni bela diri campuran (MMA) tidak bisa dipungkiri tengah ramai diminati. Bukan hanya di dunia, masyarakat Indonesia pun kini tertarik untuk menikmati olahraga satu ini.

Terbukti dengan semaraknya penyelenggaraan ajang MMA, mulai dari One Championship, One Pride, dan lainnya. Sementara itu, olahraga tinju yang terbukti sudah banyak melahirkan juara dunia di Indonesia sedang mati suri.

Atas dasar hal tersebut, Managing Director Mahkota Promotion Urgyen Rinchen Sim, selaku promotor petinju juara dunia asal Indonesia, Daud Yordan, tertarik menghadirkan laga antara petinju dan petarung MMA.

"Untuk meramaikan industri tarung di Indonesia secara positif, saya rasa bukan tidak mungkin Daud bisa melawan petarung MMA," ungkapnya kepada Media Indonesia, Senin (25/11).

Pria yang akrab disapa Simon ini menyebutkan Indonesia memiliki banyak petarung MMA yang berpotensi berhadapan dengan Daud.

Baca juga: Kalahkan Ortiz, Wilder Pertahankan Gelar Tinju Kelas Berat

Dia pun menyebutkan nama Theodorus Ginting, petarung yang rutin tampil dalam ajang One Pride MMA.

"Siapa yang tahu, mungkin Daud bisa lawan Theodorus Ginting gitu. Kenapa enggak, kami bisa buat," lanjut Simon.

Lebih lanjut, Simon mengutarakan pertarungan antara petinju melawan petarung MMA sebenarnya hanya sekadar pertunjukan semata, bukan untuk membuktikan siapa yang terbaik.

Sebab, ia menilai petarung MMA tidak akan bisa menang melawan petinju jika mengikuti aturan main tinju, pun sebalilnya.

Simon menganggap petinju tidak akan bisa menang melawan petarung MMA jika bermain di dalam oktagon.

"Semua punya aturan sendiri. Jadi tujuannya memang untuk meramaikan industri, bukan untuk saling adu siapa yang terbaik," pungkasnya.

Jika wacana ini terwujud, tentunya akan menjadi tontonan yang menarik layaknya pertemuan antara Floyd Mayweather Jr dan Conor McGregor pada 2017 lalu. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya