Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ATLET paraatletik putri Indonesia, Karisma Evi Tiarani, yang berhasil meraih medali emas dalam ajang Kejuaraan Dunia Para Atletik 2019 yang diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab. Bertanding di nomor 100m putri kelas T63, perempuan asal Simo Boyolali ini sukses menjadi yang terdepan dengan catatan waktu 14,72 detik.
Bukan hanya juara, Karisma pun berhasil memecahkan rekor dunia dengan kemenangannya ini. Perempuan yang baru berusia 18 tahun ini pun mengaku tidak menyangka dirinya dapat memperoleh prestasi di ajang dunia.
"Tidak menyangka karena saya bersaing dengan senior. Saya juga bersyukur karena diberi kesempatan bisa mengikuti ajang Paralympic nanti," ungkapnya kepada Media Indonesia, Jumat (15/11).
Karisma juga mengakui bahwa dirinya hanya melakukan persiapan sesuai dengan program yang diberikan oleh sang pelatih. Meskipun begitu, dia mengakui bahwa memang dirinya sudah menargetkan raihan medali sebelum bertanding, tapi dia tidak menyangka bisa mendapatkan juara pertama dan juga rekor tercepat.
Baca juga: Karisma Pecahkan Rekor Dunia Lari 100 Meter Paraatletik
"Persiapannya seperti biasa, ikuti program yang diberikan pelatih. Kalau target medali memang ada, tapi saya nggak nyangka bisa jadi juara dan pecahkan rekor dunia," lanjutnya.
Melihat lawan-lawan yang memiliki usia jauh di atasnya, Karisma pun merasa bahwa persaingan sangat intens. Selain usia, dia juga mengatakan bahwa lawan-lawannya jauh lebih berpengalaman.
"Lawannya luar biasa, karena sebagian besar atlet-atlet senior yang sudah berpengalaman," pungkas Karisma.
Karisma memang berhak mendapatkan tiket menuju ajang Paralympik Tokyo 2020 berkat penampilannya yang apik ini. Dia pun mengatakan bahwa untuk menyambut ajang yang akan diselenggarakan di Jepang tersebut, dia akan menyerahkan program latihan kepada pelatih.
"Persiapannya ya tetap mengikuti program dari pelatih, karna pasti sudah diperhitungkan. Pastinya tidak akan ditambah-tambah ataupun dikurangi," tutupnya. (OL-1)
KETUA Umum National Paralympic Committee of Indonesia (NPC Indonesia), Senny Marbun, menegaskan misi memburu tiga medali emas pada ajang Paralimpiade Los Angeles 2028.
NPC Indonesia Pasang Target Tiga Emas di Paralimpiade 2028
WAKIL Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming menerima audiensi Komite Paralimpiade Nasional atau National Paralympic Committee (NPC) Indonesia
Pasangan peraih medali emas Paralimpiade Paris 2024, Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila, senang dan bersyukur atas penghargaan tersebut.
Menpora pun meminta dukungan dari seluruh masyarakat agar Indonesia dapat terus mengukir prestasi di Paralimpiade.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora RI), Dito Ariotedjo, menegaskan pentingnya semangat pembinaan dalam penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024.
Kemenangan kali lebih spesial bagi atlet berusia 25 tahun tersebut karena ini merupakan kali pertama Armand Duplantis memecahkan rekornya di Swedia.
Menkum meminta Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum, Razilu untuk terus meningkatkan sosialisasi pendaftaran merek dan paten di Indonesia.
Jefri meraih penghargaan dari Rekor Dunia Universal Rekor, Forum World Record "Memorizing Songs While Playing Piano non-stop Blindfolded for the Longest Time in The World".
Pound, olahraga kardio menggunakan drumstick kini berkembang pesat di Indonesia sejak dikenalkan pada 2016. Dalam waktu singkat, olahraga jadi populer
Lael Wilcox membutuhkan 108 hari, 12 jam, dan 12 menit untuk bersepeda sejauh 29.169 kilometer dengan start dan finis di Chicago.
Ingebrigtsen finis dengan waktu 7 menit 17,55 detik, lebih cepat tiga detik dari rekor dunia yang dibukukan pelari Kenya Daniel Komen (7:20,67 detik) di Italia, pada 1996.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved