Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ATLET paraatletik putri Indonesia, Karisma Evi Tiarani, yang berhasil meraih medali emas dalam ajang Kejuaraan Dunia Para Atletik 2019 yang diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab. Bertanding di nomor 100m putri kelas T63, perempuan asal Simo Boyolali ini sukses menjadi yang terdepan dengan catatan waktu 14,72 detik.
Bukan hanya juara, Karisma pun berhasil memecahkan rekor dunia dengan kemenangannya ini. Perempuan yang baru berusia 18 tahun ini pun mengaku tidak menyangka dirinya dapat memperoleh prestasi di ajang dunia.
"Tidak menyangka karena saya bersaing dengan senior. Saya juga bersyukur karena diberi kesempatan bisa mengikuti ajang Paralympic nanti," ungkapnya kepada Media Indonesia, Jumat (15/11).
Karisma juga mengakui bahwa dirinya hanya melakukan persiapan sesuai dengan program yang diberikan oleh sang pelatih. Meskipun begitu, dia mengakui bahwa memang dirinya sudah menargetkan raihan medali sebelum bertanding, tapi dia tidak menyangka bisa mendapatkan juara pertama dan juga rekor tercepat.
Baca juga: Karisma Pecahkan Rekor Dunia Lari 100 Meter Paraatletik
"Persiapannya seperti biasa, ikuti program yang diberikan pelatih. Kalau target medali memang ada, tapi saya nggak nyangka bisa jadi juara dan pecahkan rekor dunia," lanjutnya.
Melihat lawan-lawan yang memiliki usia jauh di atasnya, Karisma pun merasa bahwa persaingan sangat intens. Selain usia, dia juga mengatakan bahwa lawan-lawannya jauh lebih berpengalaman.
"Lawannya luar biasa, karena sebagian besar atlet-atlet senior yang sudah berpengalaman," pungkas Karisma.
Karisma memang berhak mendapatkan tiket menuju ajang Paralympik Tokyo 2020 berkat penampilannya yang apik ini. Dia pun mengatakan bahwa untuk menyambut ajang yang akan diselenggarakan di Jepang tersebut, dia akan menyerahkan program latihan kepada pelatih.
"Persiapannya ya tetap mengikuti program dari pelatih, karna pasti sudah diperhitungkan. Pastinya tidak akan ditambah-tambah ataupun dikurangi," tutupnya. (OL-1)
Kejadian itu bukan bagian dari atraksi sulap, tapi promosi Paralympic Tokyo 2020.
Beberapa rencana rangkaian kegiatan yg dilakukan saat pembukaan Paralimpiade 2020 yang gagal dilaksanakan akibat pandemi.
"Mungkin dikira itu kereta yang akan ia naiki, maka ia naik, kemudian ketika ia tahu ini salah begitu masuk ternyata salah, kosong kemungkinan loncat mau turun," tutur Komarudin.
Pada Juli tahun ini, pria berusia 34 tahun itu telah menjalani separuh masa hukumannya, jumlah minimum untuk bisa mendapatkan kemungkinan bebas bersyarat.
Fadli yang turun di nomor Individual Time Trial (ITT) Paracycling kategori C4 (tunadaksa) sukses membukukan waktu tercepat untuk menempuh jarak 20 km.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh perwakilan Kemenpora yakni Gajah Nata Surya dengan Ketua NPC Indonesia Senny Marbun
Penjaga gawang klub Divisi Tiga Liga Inggris, Newport County, Tom King mencetak rekor dunia gol terjauh.
Ronaldo memecahkan rekor internasional, yang sebelumnya dipegang striker Iran Ali Daei dengan 109 gol, setelah menyamai rekor itu di ajang Piala Eropa 2020.
Ronaldo mencatatkan penampilan ke-200 bersama Portugal saat menang 1-0 atas Islandia pada laga kualifikasi Piala Eropa 2024 di Laugardalsvollur, Rabu (21/6) dini hari WIB.
Sekitar 40 pendaki kini telah mencapai 14 puncak tertinggi dunia, tetapi belum ada yang menyamai kecepatan pendakian pria Nepal itu.
Magar diakui sebagai pria terkecil di dunia pada ulang tahunnya yang ke-18 tahun 2010, pada sebuah upacara yang dihadiri oleh pejabat tinggi lokal dan internasional.
Kane Tanaka mencetak rekor usia Jepang sepanjang masa 117 tahun dan 262 hari
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved