Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
DUA wakil ganda campuran Indonesia harus angkat koper lebih awal setelah kalah di babak pertama Hong Kong Terbuka 2019.
Pasangan Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari harus mengakui lawan-lawan mereka yang mampu tampil apik di Hong Kong Coliseum.
Tontowi/Winny harus menyerah di tangan Takuro Hoki/Wakana Nagahara asal Jepang, dengan skor 20-22, 18-21.
Sementara Rinov/Pitha takluk di tangan unggulan keenam, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying asal Malaysia, dengan skor 16-21, 16-21.
Sejatinya, Rinov/Pitha punya peluang besar untuk memperpanjang nafas pertandingan saat berhasil unggul jauh 16-11 di gim kedua. Tak dinyana, Soon/Liu terus melesat dengan meraih sepuluh angka berturut-turut sehingga menang dengan skor, 16-21.
Baca juga : Kejurnas Bulu Tangkis 2019 Digelar di Palembang
"Tadi kami banyak main di bawah tekanan dan kami nggak bisa keluar dari tekanan itu. Di gim kedua sebenarnya sempat memimpin, tapi habis itu kalau hilang poin, hilangnya banyak banget," ujar Pitha dikutip dari laman resmi PP PBSI.
Rinov pun menyesalkan permainan mereka yang banyak melakukan kesalahan sendiri.
"Soon/Liu adalah pemain bagus, mereka punya banyak pengalaman. Kami masih harus banyak evaluasi lagi, misalnya mainnya harus lebih safe dan dari tenaganya juga harus lebih ditambah lagi," tambah Rinov.
Dengan kekalahan dua ganda campuran, baru Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang memastikan lolos ke babak kedua.
Masih ada satu kesempatan lagi untuk menambah wakil lewat pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti melawan yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang dari Taiwan, pada babak pertama, Rabu (13/11). (OL-7)
Kemenangan Spurs ditentukan oleh gol spektakuler Pape Matar Sarr yang mencetak gol dari tengah lapangan.
Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor produk rempah dan madu produksi pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) asal Bali, CV Naralia Group, ke pasar Hong Kong.
HONG Kong ditaksir menelan kerugian 2-3 miliar dolar Hong Kong (sekitar Rp4,15 triliun-Rp6,23 triliun) akibat diterjang Topan Wipha.
Topan Wipha menerjang Hong Kong dengan hujan deras dan angin kencang hingga 167 km/jam, menyebabkan pohon tumbang, gangguan transportasi.
Pemerintah di Thailand dan Vietnam bersiap menghadapi dampak Topan Wipha dengan mengerahkan berbagai perangkat tanggap darurat dan bencana.
Laga Jepang vs Hong Kong menjadi panggung debut gemilang bagi striker muda Jepang, Ryo Germain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved