Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta mengusulkan anggaran untuk mempersiapkan sirkuit balap mobil bertenaga listrik Formula E sebesar Rp300 miliar.
Anggaran itu diusulkan melalui Kebijakan Umum APBD dan Plafon Prioritas APBD Sementara (KUAPPAS) 2020 oleh Dinas Bina Marga DKI.
Anggaran diajukan dengan nomenklatur peningkatan jalan strategis di Provinsi DKI Jakarta yang bisa digunakan untuk sirkuit. Anggaran sengaja diusulkan secara umum dengan tidak secara spesifik menyebut untuk Formula E.
"Pastinya kita sudah menganggarkan untuk di 2020 anggaran pekerjaan peningkatan jalan strategis. Jalan strategis kan bisa saja di Monas. Istilahnya gelondonganlah. Peningkatan jalan strategis bisa dipakai di event itu," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho di Balai Kota, Senin (14/10).
Baca juga: Hamilton Frustrasi dengan Mercedes
Hari menegaskan belum bisa menyebut rincian kebutuhan untuk mempersiapkan sirkuit. Sebab, hingga kini, Pemprov DKI masih menunggu kepastian pihak FIA selaku induk organisasi Formula E untuk menyiapkan sirkuit.
Jakarta diketahui akan menjadi tuan rumah pada musim 2020/2021 tepatnya pada seri ke-10 yang berlangsung pada 6 Juni 2020. Sementara itu, opsi sirkuit masih berada di seputar Monas yakni Jalan Medan Merdeka Selatan.
Satu hal yang penting ialah mengetahui jenis lapisan aspal (hotmix) yang wajib digunakan untuk sirkuit Formula E. Rincian itu sampai sekarang belum diumumkan FIA.
Ia berharap kepastian itu akan diberikan pada pekan ini atau pekan depan.
"Yang paling pertama kan tentunya spesifikasi spek teknis dari hotmix-nya. Itu standarnya seperti apa? Nanti kita sesuaikan dengan hotmix yang biasa kita gunakan untuk bikin jalan. Nah, tentunya standar ini yang kita belum dapat informasi. Katanya standar teknisnya itu kan grade 3," ujar Hari.
Menurut Hari, jika Formula E menggunakan aspal grade 3, pihaknya tidak perlu melakukan impor. Sebab, jenis aspal tersebut sudah tersedia di e-catalogue Pemprov DKI.
Namun, jika Formula E menggunakan jenis yang sama dengan Formula 1 yakni grade A, Dinas Bina Marga harus mengimpor karena belum ada di e-catalogue.
"Kelihatannya kalau pakai spesifikasi teknis yang grade 3, berarti tidak perlu impor. Bahan ada lokal di sini. Kan yang saya minta secara rinci. Nah, sama dengan yang punya kita, otomatis enak nanti pengadaan melalui e-catalogue Kalau beda, berarti pake mekanisme lelang," pungkasnya. (OL-2)
AJANG Formula E kembali digelar di Jakarta, Sabtu (21/6), sekaligus menandai komitmen berkelanjutan ABB dalam mendorong mobilitas ramah lingkungan dan elektrifikasi industri.
Balapan di Jakarta dimenangi Dan Ticktum yang tampil stabil sepanjang lomba.
PEMBALAP asal Inggris, Dan Ticktum mengaku cukup emosional setelah berhasil keluar sebagai juara di balapan Formula E Jakarta 2025 di Jakarta International ePrix Circuit.
PEMBALAP tim CUPRA KIRO, Dan Ticktum, meraih kemenangan perdananya di Kejuaraan Dunia Formula E.
Mitch Evans mengaku antusias kembali berlaga di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) yang menjadi lokasi putaran ke-12 Kejuaraan Dunia Formula E 2024-2025.
Jakarta memiliki keunikan tersendiri sebagai tuan rumah karena lokasi sirkuit yang berada di tengah kota namun tidak menimbulkan gangguan terhadap lingkungan sekitar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved