Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
RAJA Sapta Oktohari, secara resmi terpilih menjadi ketua umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) periode 2019-2023, setelah menggelar kongres istimewa KOI di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, pada Rabu (9/10).
Tugas berat bakal menanti Okto. Pasalnya, ia akan meneruskan tongkat estafet dari kepengurusan sebelumnya guna meloloskan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Kepengurusan KOI masih memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan segala kebutuhannya dengan baik.
Apalagi, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach telah mengumumkan jika bidding tuan rumah Olimpiade 2032 tidak akan dilaksanakan pada saat Olimpiade Tokyo 2020.
"Nanti pada saat Olimpiade Tokyo pada 2020, kita akan berjuang merebut emas dan hati para peserta Olimpiade untuk memercayakan Olimpiade 2032 di Indonesia," ucap Okto.
Baca juga : Raja Sapta Oktohari Resmi Jabat Ketua Umum KOI 2019-2023
Caranya, Okto ingin terlebih dahulu memaksimalkan komunikasi yang telah terjadi antara cabor. Okto percaya jika setiap cabor punya jaringan di dunia bahkan Asia.
"Saya juga dengan jaringan yang ada di Asian Cycling Confederation (ACC) itu bisa menambah kepercayaan negara untuk pilih Indonesia. Itu yang akan kami lakukan dan coba maksimalkan," ujar Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) itu.
Selain itu, Okto juga berencana untuk berkoordinasi dengan pengurus baru dan Komite Eksekutif lama untuk duduk bersama mengusahakan perbaikan UU Olahraga secara signifikan.
"Kita di olahraga itu punya keinginan untuk sukses setiap pelaksanan, administrasi, prestasi, dan kalau jadi tuan rumah sukses akan memberikan warisan kepada generasi selanjutnya," ucapnya.
"Cabor yang bersatu akan menghasilkan prestasi olahraga yang gemilang," tambahnya. (OL-7)
Enam federasi penerima ditentukan melalui undian yang dilakukan dalam Rapat Anggota Tahunan KOI pada April lalu.
KOI juga telah mendaftarkan atlet snowboarding berusia 13 tahun, Zazi Betari Landman, sebagai wakil pertama Indonesia yang masuk dalam sistem FIS.
KOI membuka ruang seluas-luasnya bagi cabang olahraga nasional untuk menjadi bagian dari keluarga besar KOI.
Prestasi olahraga Indonesia di level Olimpiade merupakan bagian dari cita-cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam Program Asta Cita.
Pihak IOC telah memutuskan untuk tidak lagi berafiliasi dengan International Boxing Association (IBA) dan digantikan dengan World Boxing.
Olympic Solidarity adalah inisiatif program pengembangan global dari IOC yang bertujuan mendukung NOC di semua negara anggota di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved