Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
MENJELANG penyelenggaraan ajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara SEA Games 2019 di Filipina, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot Dewa S Broto mengaku masih memiliki pekerjaan rumah yang harus dibereskan segera.
Pasalnya, ketentuan cabor dan jumlah atlet yang akan dikirim menuju Filipina hingga saat ini belum bisa dipastikan oleh pihak Kemenpora maupun Chef de Mission (CdM), Harry Warganegara.
Melihat hal tersebut, Gatot mengatakan bahwa sebenarnya seluruh berkas dan data tentang finalisasi cabor sudah rampung.
Baca juga: Mariska Ingin Pertahankan Gelar di SEA Games 2019
"Kita kasih kesempatan kepada Deputi IV dan pihak CdM maupun KOI (Komite Olimpiade Indonesia) untuk mencari yang pas dengan target, jadi tinggal ada beberapa yang bakal dirapihkan. Jadi sekarang hanya kurang dirapihkan saja," tutur Gatot kepada Media Indonesia, Minggu (6/10).
Harry selaku CdM SEA Games 2019 pun menegaskan bahwa hasil finalisasi cabor dan atlet akan diumumkan di Gedung Kemenpora, pada Selasa (8/10).
"Hasil dari Tim Monev (monitor and evaluation) dan pihak Kemenpora akan diumumkan oleh Pak Hanif Dhakiri (Plt Menpora) pada Selasa," ujarnya. (OL-1)
KIE menjadi bagian penting dalam membangun ekosistem olahraga, khususnya sepak bola Indonesia.
Indonesia dan Australia secara resmi meluncurkan program Beasiswa Studi Singkat Australia Awards – ‘Memajukan Industri Olahraga Indonesia: Peluang dan Strategi untuk Pertumbuhan’.
KEJUARAAN Pencak Silat Kemenpora International Pencak Silat Championship 2025 telah usai digelar di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (13/7).
Kemenpora akan melakukan beberapa strategi akan terciptanya sebuah industri olahraga melalui Patriot Run Indonesia Emas 2025.
AJANG lari Patriot Run Indonesia Emas 2025 akan digelar di Kota Bekasi pada 21 September mendatang.
Kejurnas diharapkan juga jadi pengungkit ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved