Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Kemenpora: Target SEA Games 2019 Manila Cukup Berat

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
24/9/2019 13:18
Kemenpora: Target SEA Games 2019 Manila Cukup Berat
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

SEKRETARIS Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot Dewa S Broto mengaku Indonesia bakal sulit bicara banyak di SEA Games 2019 Filipina, 30 November-11 Desember.

Hal itu dikarenakan golden month (bulan emas) persiapan sebelum SEA Games kali ini dirasa sudah berlalu. Ia menuturkan, seharusnya setelah Asian Games 2018, pemerintah bisa memanfaatkan kesempatan untuk membuat perencanaan agar di SEA Games 2019 bisa lebih baik ketimbang event sebelumnya di Kuala Lumpur.

“Tak lama setelah Asian Para Games (APG) 2018, secara psikologis kami sedang bagus karena semua negara Asia Tenggara kita libas semua. Tapi, sayang setelah itu kami ada Operasi Tangkap Tangan (OTT), kami akui di bulan Januari dan seterusnya secara psikologis kami terpukul,” ujar Gatot, Senin (23/9).

Hal ini pun menjadi cikal-bakal telatnya anggaran dari Kemenpora turun pada cabor yang menyebabkan mangkraknya pelatnas.

“MoU juga tidak lancar. Poin yang kami sampaikan adalah jujur target di Manila itu berat, jadi untuk naik ke peringkat empat saja beratnya minta ampun,” tutur Gatot.

“Kondisi itu suka tak suka. Makanya bisa peringkat lima saja sudah bagus, keempat sudah bagus lagi. Jangan bayangkan kita jadi juara umum. Siapa sih yang tak mau juara umum? Tapi kita harus realistis,” tambahnya.

Baca juga: Status Imam Diharap tidak Ganggu Persiapan ke SEA Games 2019

Kebijakan menentukan Chief de Mission yang terlalu berlarut-larut juga menjadi salah satu alasan Gatot pesimistis Indonesia bisa berbicara banyak di Manila.

Maklum, penunjukkan CdM Harry Warganegara, pada awal September memang terlalu telat karena SEA Games hanya menyisakan waktu dua bulan lagi.

“Mungkin kami dan pihak KONI salah, sehingga kebijakan menentukan CdM lagi-lagi harus last minute,” ungkap Gatot.

Prestasi tim Indonesia sendiri dalam dua ajang SEA Games terakhir kian merosot. Pada SEA Games 2015 Singapura, Indonesia harus puas berada di peringkat kelima dengan raihan 47 emas, 61 perak dan 74 perunggu. Di SEA Games 2017 Malaysia, raihan medali tim Merah Putih kian merosot menjadi 38 emas, 62 perak, 89 perunggu, dan harus puas nangkring di posisi kelima klasemen akhir.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik