Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GOR Bulungan akan jadi saksi ketatnya aksi tim-tim bola basket SMA di Jakarta Selatan dalam lanjutan DBL 2019.
Sebanyak 36 tim, terdiri dari 24 tim putra dan 12 tim putri, bakal saling jegal. Semua bersaing menjadi penguasa South Region.
Liga basket pelajar terbesar se-Tanah Air seri DKI Jakarta regional Selatan ini, akan terselenggara mulai dari 17-25 September 2019.
Bukan hanya menjadi penguasa regional Selatan saja, empat finalis (dua tim putra dan dua tim putri) dari South Region nantinya otomatis melenggang ke babak Championship Series.
Mereka akan kembali beradu tanding melawan perwakilan dari tiga regional lainnya (West, North, dan East) di GOR Soemantri Kuningan pada 18-26 Oktober mendatang.
Baca juga: Timnas Basket 3 X 3 masih Butuh Adaptasi
Sebanyak empat pertandingan panas akan menjadi pembuka rangkaian panjang South Region. Salah satu yang menjadi sorotan adalah pertandingan antara tim putri SMAN 70 Jakarta kontra SMAN 43 Jakarta.
Tahun lalu, di tempat yang sama, Seventy (julukan SMAN 70) juga menjadi tim yang bertanding di laga pembuka. Hanya saja, tim yang bermarkas di daerah Bulungan itu kurang beruntung. Srikandi Seventy takluk di ‘kandang’ sendiri dari SMAN 3 Jakarta.
Tentu, tahun ini, mereka kembali dengan penuh percaya diri. Bermain di publik sendiri, srikandi Seventy sudah menargetkan untuk mencapai final regional Selatan.
Terlebih Armada Bulungan (sebutan suporter SMAN 70) bakal memenuhi tribun guna mendukung tim kesayangan mereka.
Savira Alifa, kapten tim Seventy, menegaskan mereka benar-benar serius mennggondol titel juara di Jakarta Selatan
“Main di kandang sendiri lagi tahun ini tentu harapan aku sih kita bisa menang sampai final South Region. Karena setiap laga adalah do or die, kami bakal main maksimal,” ujar pebasket berposisi center itu.
Savira mengakui, untuk laga perdana tim di tahun ini, dirinya belum tahu kekuatan lawan.
“Untuk SMAN 43 sendiri saya tak tahu kekuatan mereka. Pertahanan dan serangannya mereka seperti apa. Susah buat prediksiin hasilnya. Kita lihat bagaimana di lapangan nanti,” ujarnya.
Sementara dari tim lawan, SMAN 43 yang datang sebagai debutan di kancah Honda DBL ingin membuktikan mereka bukan tim penghibur.
Yunita Cahyani, kapten Fourthix (julukan SMAN 43), menuturkan target mereka bisa menjadi penguasa di South Region tahun ini.
“Harapan seluruh tim pasti sama ingin menjadi juara. Tapi kalau aku sih bakal ngukur juga dari kekuatan tim aku. Pantas atau nggak jadi juara. Menurutku tim kami layak untuk jadi juara,” pungkasnya. (OL-2)
LOMBA foto bertajuk Pesta Rakyat yang diselenggarakan Komunitas Fotografi Media Indonesia, Dari Balik Lensa (DBL), sudah memasuki tahap penjurian.
Pada DBL musim 2024-2025, PT Ultra Sakti, pemilik brand Hotin Cream, mengumumkan kemitraan mereka sebagai Official Partner.
Semula final four putaran pertama di Kediri dialihkan ke Surabaya. Hal itu dikarenakan GOR Jayabaya di Kediri yang akan menjadi tempat final four putaran pertama sedang dalam perbaikan.
Laga final sektor putra yang mempertemukan tim SMA Jubilee Jakarta dengan SMA Bukit Sion Jakarta berakhir dramatis dengan skor 53-52 untuk keunggulan Jubilee.
Final kompetisi basket DBL DKI Jakarta Series 2023 di sektor putri mempertemukan SMA Jubilee Jakarta menghadapi SMAN 70 Jakarta menciptakan sejarah.
Hingga pukul 21.00 WIB, setelah penjualan tiket secara online dibuka pada hari itu, lima kategori tiket ludes terjual. Nyaris sold out.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved