Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERMASALAHAN antara Komisi Perlindungan Anak (KPAI) dan PB Djarum kini bisa dikatakan sudah mereda. Hal ini tentunya setelah adanya pertemuan antara pihak dari PB Djarum, KPAI, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi pada Kamis (12/9) lalu.
Dengan hasil tersebut, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Risimin, mengatakan bahwa saat ini mereka tengah mencari format untuk tahun depan. Format ini pun saat ini tengah didiskusikan bersama para pakar di bidangnya.
"Ya kita sudah sepakat bahwa audisi 2020 akan dilanjutkan. Cuma, kita akan minta waktu dan ruang untuk mencari format audisi atau pencarian bakat yg lebih bagus. Jadi kita belum bisa mengatakan formatnya seperti apa untuk 2020. Kita masih mencari dan akan menggojlok bersama para pakarnya badminton, baik itu dari pelatih atau mantan pemain, untuk mencari format yanh lebih bagus," ungkapnya saat dihubungi Media Indonesia, Jumat (13/9).
Meskipun sudah mencapai kesepakatan, Yoppy menegaskan bahwa dirinya tidak ingin didikte oleh siapa pun. Pasalnya, dia menganggap bahwa hal yang membuat dirinya memutuskan untuk menghentikan program Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis Djarum disebabkan ia merasa didikte untuk melakukan sesuatu hal yang sudah berlangsung sedari lama.
"Saya cuma mau mengingatkan bahwa saya tidak mau didikte. Seperti nggak boleh pakai logo Djarum dan sebagainya. Menurut saya itu merupakan upaya mendikte atau menggiring opini masyarakat dan kita tidak mau itu terjadi. Makanya, jangan mendikte kami," lanjutnya.
Baca juga: Audisi Umum Bulu Tangkis PB Djarum Dipastikan Berlanjut
Pada intinya, Yoppy mengatakan bahwa saat ini untuk program Audisi Umum 2020 akan resmi diselenggarakan dengan format yang masih dicari. Namun, jika di tengah jalan kembali terjadi permasalahan semula, dia mengatakan bahwa PB Djarum akan mengambil sikap seperti semula yakni menghentikan program Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis Djarum yang telah berjalan sejak 2006.
"Intinya kami bisa mengatakan audisi 2020 berjalan. Kalau ditengah jalan ada upaya mendikte begini begitu dan sebagainya. Ya kita akan kembali ke sikap semula," pungkas Yoppy.
Sementara itu, pada Kamis (12/9) lalu, PB Djarum juga mendapatkan kunjungan dari Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Menurut Yoppy, kunjungan tersebut merupakan salah satu bentuk keterbukaan PB Djarum terkait permasalahan eksploitasi anak.
Selain itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, juga menyatakan dukungan agar program Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis Djarum terus berlanjut.
"Pak Moeldoko itu sangat dekat dengan anak-anak dan suka dengan anak-anak. Secara langsung beliau bertemu dengan mereka dan beliau ingin memastikan bahwa tidak ada eksploitasi apa pun. Itu bukti bahwa kita tidak pernah nutup-nutupi, silakan saja kalau mau datang. Kami terbuka kok untuk melihat kenyataan yang sebenarnya. Banyak dukungan dari Pak Moeldoko, Oak Ganjar, dan semua pihak juga dukung agar kami berjalan terus," pungkasnya. (OL-1)
Banyak perempuan, terutama ibu muda, memilih lari sebagai pilihan olahraga. Persiapan dan pemahaman yang tepat sangatlah penting untuk Pemula menghindari cedera dan menjaga konsistensi.
Ternyata, terdapat sebuah penelitian baru yang menunjukkan bahwa rajin berolahraga bisa membantu menutunkan tingkat depresi.
Pelatih mobilitas Dana Santas menyatakan peningkatan mobilitas tidak selalu berkaitan dengan peregangan.
Hasil survei Adidas dan White Ribbon menunjukkan sebagian besar pelari perempuan merasa khawatir akan keselamatan mereka. Tapi apakah pakaian mereka yang menjadi pemicu?
Latihan kebugaran biasanya berfokus pada gerakan maju-mundur, tetapi gerakan lateral atau samping juga penting untuk keseimbangan otot dan pencegahan cedera.
Batu ginjal, atau yang dikenal dengan istilah medis nefrolitiasis, adalah kondisi umum di mana material keras terbentuk di ginjal dan menyebabkan rasa sakit yang parah saat kemih keluar.
Pemerintah Indonesia menetapkan target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29% dengan kemampuan sendiri dan 41% dengan dukungan internasional pada tahun 2030.
Menurut Dr. Ir. H. Endes N. Dahlan, trembesi dapat menyerap CO2 sebesar 28.5 ton/pohon/ tahun dibandingkan dengan pohon akasia yang mampu menyerap 5,3 ton/tahun dan kenanga 0,5 ton/ tahun.
Target penanaman di ruas Tol Trans Sumatra hingga akhir 2021 sebanyak 15.000 pohon trembesi.
Pementasan ludruk dengan bertajuk "Perempuan-Perempuan Pilihan" pada 16 - 17 September 2022 pukul 20.00 WIB di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki.
Mahasiswa ITB Andi Ameera Sayaka Cakravastia dan mahasiswa ITS Najla Rasikha Putri Harza meriah juara pertama Writing Competition Djarum Beasiswa Plus 2022.
Praktisi dan Akademi Bisnis Rhenald Kasali berbagi kiat untuk menghadapi perubahan yang sangat cepat melalui pelatihan Nation Building dengan tema ‘Merajut Asa, Bangkitkan Harapan’
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved