Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERTANDINGAN olahraga mengandung nilai-nilai kejuangan, disiplin, sportivitas, dan percaya pada kekuatan sendiri. Nilai-nilai tersebut diyakini dapat membangun kualitas SDM Indonesia yang unggul, serta dibutuhkan dalam pembangunan nasional dan persaingan global.
Hal itu disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Piala Panglima TNI ke-VII 2019, di GOR Ahmad Yani, Markas Besar TNI, Jakarta, Jumat (13/9).
Kegiatan tahunan itu diselenggarakan Komite Olahraga Militer Indonesia (KOMI).
"Ini merupakan program yang tidak hanya mendukung program pembinaan TNI, tetapi juga program nasional. Para karateka kita juga telah membuktikannya dalam berbagai ajang internasional," ujar Hadi.
Kejuaraan tersebut diikuti 1.066 atlet. Rinciannya, 402 atlet TNI-Polri (334 putra dan 68 putri) dan 664 atlet umum (373 putra dan 291 putri).
Baca juga: Kadestam Ditantang Abbasov di Istora
TNI-Polri menurunkan 33 kontingen, sedangkan perguruan dan Pengprov Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) sebanyak 45 kontingen.
Medali yang diperebutkan terdiri dari 2 kategori, yaitu kategori TNI: 30 emas, 30 perak, dan 60 perunggu. Sementara kategori umum (junior, cadet, under 21) memperebutkan 39 emas, 39 perak, dan 78 perunggu.
Ada 2 kategori kelas yang dipertandingkan pada kejuaraan itu. Kategori TNI-Polri mempertandingkan Kata dan Kumite (perorangan dan beregu) untuk kelas senior putra dan kelas senior putri.
Sedangkan kategori umum (PB/PP Perguruan dan Pengprov FORKI) kelas junior, cadet, dan under-21 mempertandingkan Kata dan Kumite perorangan untuk putra dan putri.
Cabang olahraga (Cabor) karate merupakan salah satu dari beberapa cabor prestasi yang secara rutin dibina KOMI dan bekerja sama dengan FORKI.
Sejak 2016, Kejurnas Karate Piala Panglima TNI telah masuk dalam kalender tahunan event PB FORKI. Artinya, peluang atlet-atlet terbaik TNI-Polri untuk berlaga di kejuaraan-kejuaraan tingkat regional maupun internasional semakin terbuka lebar.
Hadi menambahkan, event Kejurnas Karate Piala Panglima TNI ke-VII yang berlangsung mulai 13-16 September 2019, menjadi bagian integral dari sistem pembinaan prestasi atlet TNI-Polri dan atlet umum.
"Selamat bertanding kepada seluruh atlet. Tunjukkan kemampuan yang maksimal disertai semangat sportivitas," pungkasnya. (OL-2)
Meena Asadi, karateka wanita berprestasi asal Afghanistan ini berhasil mengalahkan 3.124 kandidat dari seluruh dunia dan menjadi salah satu dari 22 akseptor penghargaan.
Meena Asadi menuturkan kisah hidup yang dijalani begitu berat. Hal ini tidak lepas dari diskriminasi dan pembatasan yang diterima, hanya karena dia seorang wanita.
Enam pelajar SD yang dikirim ke Belgia merupakan peraih medali emas pada kompetisi O2SN tingkat sekolah dasar (SD) 2019 di Semarang, Jawa Tengah, pada Agustus lalu.
Kejurnas Karate Goju-Ryu Karate-Do Shinbukan Seluruh Indonesia (Gokasi) akan diselenggarakan pada 29 hingga 31 Agustus.
ALAM rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-36, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) untuk jumlah karateka terbanyak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved