Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan melepas 90 karateka yang akan ambil bagian dalam kejuaraan nasional (Kejurnas) di Kabupaten Cirebon.
"Saya, tadi pagi, melepas tim atlet karate Gokasi Indonesia yang akan mengikuti Kejurnas karate," kata Anies di Balairung Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (29/8).
Kejurnas Karate Goju-Ryu Karate-Do Shinbukan Seluruh Indonesia (Gokasi) akan diselenggarakan pada 29 hingga 31 Agustus.
Ketua Gokasi Jakarta Zaenal Arifin mengatakan para karateka akan bertanding berdasarkan dua kategori yaitu kumite dan kata dengan kelas umur 6 tahun hingga 30 tahun.
Dirinya berangkat Kejurnas Karate bersama 140 orang lainya yang terdiri dari atlet putra-putri, pelatih, pendamping, dan official.
"Kami tim karate Gokasi DKI Jakarta akan berangkat Kejurnas dengan personel 140 orang terdiri dari 95 atlet putra dan putri, 10 wasit, dan 15 orang yang terdiri dari pelatih, official, dan pendamping. Kami minta doa warga DKI agar pulang sebagai juara umum," kata Zaenal.
Baca juga: Keseruan Menpora Sambut Juara Dunia Bulu Tangkis
Anies juga menaruh harapan kepada para karateka Jakarta untuk mampu menunjukan supportifitas dan mengikuti arahan pelatih.
"Jadi, pesan saya kepada para altet supaya bawa nama baik DKI Jakarta, tunjukkan supportivitas, ikuti semua yang menjadi arahan pelatih mulai dari saat makan, jumlah makan, saat tidur, jumlah jam tidur, saat berkegiatan," ujar Anies.
Hal itu dilakukan untuk kesiapan fisik, mental, dan intelektual para atlet terjaga dan seperti juga kejuaraan-kejuaraan lainnya.
"Saya sampaikan kepada semua bahwa atlet-atlet bela diri itu bukan soal fisik saja tetapi itu ada penumbuhan karakter dan kita berharap anak-anak muda nantinya tumbuh berkembang sehat fisiknya. Kemudian kiat moralnya matang intelektualnya jadi Insyaallah anak-anak yang lengkap," jelasnya.
Dirinya juga berharap para atlet Jakarta dapat membawa pulang kemenangan bagi Ibu Kota. (OL-2)
Meena Asadi, karateka wanita berprestasi asal Afghanistan ini berhasil mengalahkan 3.124 kandidat dari seluruh dunia dan menjadi salah satu dari 22 akseptor penghargaan.
Meena Asadi menuturkan kisah hidup yang dijalani begitu berat. Hal ini tidak lepas dari diskriminasi dan pembatasan yang diterima, hanya karena dia seorang wanita.
Enam pelajar SD yang dikirim ke Belgia merupakan peraih medali emas pada kompetisi O2SN tingkat sekolah dasar (SD) 2019 di Semarang, Jawa Tengah, pada Agustus lalu.
ALAM rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-36, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) untuk jumlah karateka terbanyak.
Kejuaraan tersebut diikuti 1.066 atlet. Rinciannya, 402 atlet TNI-Polri (334 putra dan 68 putri) dan 664 atlet umum (373 putra dan 291 putri).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved