Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

6 Atlet Muda Panjat Tebing Indonesia Bersaing di Italia

Yakub Pratama Wijayaatmaja
22/8/2019 15:26
6 Atlet Muda Panjat Tebing Indonesia Bersaing di Italia
Panjat Tebing(ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

FEDERASI Panjat Tebing Indonesia (FPTI) mengirimkan enam atlet muda andalan untuk bersaing di IFSC Youth World Championships di Arco, Italia, pada 22-31 Agustus 2019.

Tim panjat tebing Indonesia akan berlaga di nomor boulder dan speed untuk kategori yang berbeda-beda. Manajer Tim Nasional Panjat Tebing Indonesia, Koentono Halim, mengatakan siap mengirim enam atlet yang terdiri dari empat putra dan dua putri.

TIga atlet junior putra yaitu Seto, Adi Mulyoni Rahmad, dan Kiromal Katibin. Sementara, satu atlet akan berlaga di kategori youth A, yakni I Putu Iwan Putra.

Sementara dua atlet putri yang turun ialah Amanda Narda Mutia dan Egalitaadliyah Baiquni.

"Satu atlet akan berlaga di youth A putri, yaitu Amanda. Sedangkan Ega berlaga di youth B," ucap Koentono, Kamis (22/8).

Sebelum bertolak ke Italia, Amanda dan lainnya terus digenjot dalam pemusatan latihan di Yogyakarta. Pemusatan sengaja digelar di kota pelajar tersebut agar para junior berlatih bersama dengan pelatnas panjat tebing senior.

"Persiapan sejauh ini lumayan bagus. Ada TC di Yogyakarta yang bergabung dengan pelatnas senior. Kami ajak mereka untuk jadi lawan latih tanding," tuturnya.

Baca juga: Jatim Juara Umum Kejurnas Panjat Tebing

Koentono berharap di kejuaraan kali ini para atlet mampu meraih medali khususnya di nomor speed.

"Karena ini kejuaraan dunia, kita berharap bisa bersuara di situ. Target di junior terutama bisa bersaing di speed. Di boulder meskipun ada peluang, tetapi lebih banyak di speed. Karena bisa diukur dari waktu masing-masing peserta," ucapnya.

Atlet yang berangkat merupakan atlet pilihan. Mereka diseleksi berdasarkan kemampuan dan peringkat nasional. Prestasi pada Asian Youth Championship 2018 juga menjadi pertimbangan.

Koentono menambahkan, FPTI bakal terus memantau catatan waktu para atlet, terutama di nomor speed.

"Ada batasan waktu yang kami tetapkan. Semoga kami bisa memberikan hasil terbaik dan mereka bisa menjadi atlet yang berprestasi," tukasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya