Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
GANDA putri Indonesia Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto langsung tersisih dari Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 setelah kalah pada putaran pertama.
Pada pertandingan yang digelar di St Jakobshalle Basel, Swiss, Senin (19/8), Yulfira/Jauza kalah dua gim langsung 14-21 dan 15-21 dari pasangan Thailand Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai.
Pasangan tersebut hanya mampu mengimbangi lawan pada awal gim saja sebelum akhirnya tertinggal dan dan tidak mampu mengejar angka lawan, baik pada gim pertama maupun kedua.
Pelatih ganda putri Eng Hian menilai pasangan asuhannya tersebut seharusnya bisa bermain lebih dari yang mereka tampilkan dalam pertandingan tersebut.
"Untuk hasil akhir, saya nggak bisa guarantee (jamin), harus menang, enggak, pasangan Thailand juga pasangan bagus, tetapi paling enggak bisa memberi perlawanan lebih dari yang hari ini diperlihatkan, karena kemampuan mereka saya lihat seharusnya bisa lebih dari yang ditampilkan," kata Eng Hian.
Baca juga: Jojo Tolak Pasang Target di Kejuaraan Dunia
Dalam pertandingan berdurasi 46 menit itu, Eng Hian melihat ganda putri peringkat 31 dunia tersebut bermain dengan fighting spirit yang tanggung, sering ragu-ragu dan takut capek.
Sementara secara teknis ia menganggap bahwa kapasitas pasangan tersebut memang baru sampai di situ, sehingga, kata dia, mereka harus ekstra kerja keras lagi.
"Jadi evaluasinya mereka masih harus ekstra kerja keras lagi, disiplin dirinya, tujuan mereka latihan, kesiapan, itu yang harus ditingkatkan lagi," ujar pelatih ganda putri tersebut.
Indonesia masih punya dua ganda putri lainnya yang berlaga pada Kejuaraan Dunia yakni pasangan unggula kelima Greysia Polii/Apriyani Rahayu serta unggulan 14 Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta yang keduanya mendapat bye pada putaran pertama. (OL-2)
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Bagi Fajar/Rian, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 bisa menjadi yang terakhir sebagai pasangan tetap setelah 11 tahun bersama.
Meski berperingkat ke-35 dunia, Rinov/Pitha tetap mendapatkan undangan untuk tampil di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved