Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SEKTOR tunggal putri tak mampu lolos ke babak perempat final. Gregoria Mariska Tunjung yang menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia di babak kedua Jepang Terbuka 2019, kandas dari Tai Tzu Ying asal Taiwan.
Gregoria memang harus mengakui keunggulan pemain nomor satu dunia tersebut setelah bertanding dengan skor cukup jauh hingga berakhir dengan skor 18-21, 15-21.
Gregoria mengatakan Tai pintar mengatur ritme permainan. Beberapa kali Gregoria sempat memimpin perolehan skor, namun Tai berhasil mengambil alih permainan dan unggul.
"Penampilan saya masih tidak stabil. Pemain level top pasti sadar kalau pola main lawannya tidak menguntungkan buat dia. Tai juga begitu, waktu saya dapat beberapa poin, dia langsung ubah pola main dan saya tidak siap, terkejar terus sama dia," ungkap Gregoria.
Baca juga: Gregoria Tersingkir di Putaran Kedua Jepang Terbuka
Dalam pertemuan sebelumnya di ajang Piala Sudirman 2019, Gregoria memang sudah dapat merasakan keunggulan pemain nomor satu dunia tersebut setelah kalah dalam dua gim langsung oleh Tai, dengan skor 16-21, 14-21. Gregoria pun merasa belum ada perubahan yang terjadi setelah pertemuan terkahirnya melawan Tai.
"Kalau dibanding pertemuan sebelumnya, kurang lebih penampilan saya masih sama saja, saya masih kesulitan. Seharusnya kalau sudah pernah ketemu kan hapal, tapi dia pintar di bagian ubah-ubah polanya. Mainnya tidak monoton, dia adalah pemain yang cerdas," jelas Gregoria.
Fokus, itulah yang menjadi evaluasi bagi Gregoria, mengingat penampilannya di dua turnamen beruntun di Indonesia Open 2019 dan Japan Open 2019 tidak mendapatkan hasil maksimal.
"Masih banyak yang harus saya perbaiki di latihan, kalau di pertandingan lebih ke fokusnya. Badan belum terasa capek, tapi fokusnya lebih capek, tidak bisa terus konsisten dan tahan lama fokusnya. Mungkin saya harus lebih rileks, kalau menggebu-gebu malah tidak dapat fokusnya," tuturnya.(OL-5)
Anthony kini mulai kembali menjalani latihan intensif, termasuk mengasah kembali pukulan overhead dan smash.
Gregoria Mariska Tunjung telah absen dari sejumlah turnamen internasional sejak akhir Maret, termasuk batal memperkuat tim Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Pada partai semifinal di Yokohama Arena, Jepang, Sabtu (24/8), Leo/Bagas kalah dari pasangan Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin dengan dua gim 19-21, 17-21.
Fikri/Daniel kalah setelah berjuang rubber gim. Sempat unggul di gim pertama 21-12, mereka kemudian takluk 15-21 dan 19-21.
Fajar/Rian kalah 16-21, 21-10, dan 16-21 dari pasangan Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin dalam pertandingan di Yokohama.
Pada laga semifinal, Leo/Bagas akan menghadapi wakil Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Gregoria Mariska Tunjung mengungkapkan telah mengalami gejala vertigo atau migrain parah selama hampir dua bulan terakhir.
Ester bukan pemain baru di level beregu. Ia pernah turun di Piala Sudirman 2021, Piala Uber 2020 dan 2024, serta Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia (BATC) 2024.
Gregoria Mariska Tunjung batal berangkat ke Piala Sudirman 2025 setelah dinyatakan oleh dokter terkena vertigo.
Gregoria Mariska Tunjung masuk skuad Indonesia untuk Piala Sudirman 2025 untuk sektor tunggal putri bersama Putri Kusuma Wardani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved