Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PARA pebulu tangkis nasional memastikan bakal tampil agresif sejak awal di Indonesia Terbuka 2019 yang akan mulai bergulir hari ini di Istora, Senayan, Jakarta. Tampil di hadapan publik sendiri, tentu mereka tidak ingin angkat koper lebih awal.
Greysia Polii yang turun di sektor ganda putri bersama Apriyani Rahayu mengaku akan bergerak cepat sejak awal turnamen. Itu juga merupakan saran Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang telah mengevaluasi penampilan mereka di berbagai turnamen.
"Kami ingin fokus untuk bisa lolos babak demi babak," tegasnya, kemarin.
Belum lagi karena semua peserta juga memiliki peluang yang sama untuk jadi juara dan bisa dibilang bahwa sebenarnya tidak ada yang disebut sebagai pemain unggulan.
"Saya, sudah ketemu semua dan ganda putri sekarang semua punya peluang juara yang sama. Tidak ada yang favorit. Dari unggulan pertama sampai ke-10 punya peluang," katanya.
Ruselli Hartawan, pemain tunggal putri juga sudah panas menjelang dimulainya Indonesia Terbuka yang akan berlangsung hingga Minggu (21/7) di Istora, Senayan, Jakarta.
Ruselli di babak pertama sudah menemui tantangan berat karena lawannya ialah Ratchanok Intanon. Pebulu tangkis asal Thailand itu pernah menjadi juara Indonesia Terbuka pada 2015 dan merupakan mantan pemain tunggal putri terbaik dunia. Sekarang Intanon berada di peringkat kedelapan.
"Untuk babak pertama sudah siap, harus siap. Siapa pun yang siap di lapangan, pasti bisa. Bagi saya, yang terpenting adalah tunjukkan kemampuan terbaik, itu saja," kata Ruselli.
Persiapan yang sudah dilakukan sejak lama juga diharapkan membantunya bisa melaju mulus hingga partai puncak. "Fisik harus terus-menerus dilatih supaya lebih kuat, dan lebih ada power. Dia (Ratchanok) itu pola mainnya banyak menyerang dan main bola-bola atas. Jadi, saya harus bisa bermain di bola-bola bawah," ujar Ruselli.
Selain Ruselli, masih ada tiga wakil tunggal putri Indonesia di Indonesia Terbuka, antara lain Gregoria Mariska Tunjung, Lyanny Alessandra Mainaky, dan Fitriani. Secara total, Indonesia menurunkan 24 wakil.
Andalkan ganda putra
Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto mengatakan para pemain di nomor ganda putra akan jadi andalan. Selain Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Indonesia juga berharap banyak dari Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. "Peluang terbesar dari ganda putra, itu unggulan pertama kami," kata Achmad.
Wakil lainnya dari nomor tersebut ialah Fajar, Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Berry Angriawan/Hardianto, Wahyu Nayaka/Ade Yusuf Santoso, dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.
Meski disebut sebagai unggulan, Hendra mengatakan persaingan di ganda putra sebenarnya tidaklah mudah sejak awal. Seluruh lawan olehnya dinilai sangat kuat. Belum lagi, dia mengaku juga sudah tidak lagi muda dan pasti akan kalah dengan lawan yang lebih cekatan karena berusia di bawahnya.
Hendra pun mengatakan bakal menerapkan strategi khusus yang sudah disiapkan saat tampil di Istora. "Saya optimistis bisa dapat hasil terbaik. Targetnya (bersama Ahsan), tembus semifinal, tapi intinya lolos di setiap babak. Setiap peserta memiliki kans (menang)," kata dia. (R-3)
Dia juga memberikan apresiasi kepada sang pelatih, Indra Wijaya atas kontribusi besar dalam pencapaiannya kali ini.
PEBULU tangkis tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan sukses merebut gelar juara di ajang Macau Terbuka 2025 setelah mengalahkan wakil Malaysia, Justin Hoh.
Perombakan merupakan hasil dari evaluasi panjang terhadap performa para pemain.
Sejak awal gim pertama, Alwi langsung tampil menekan dan mengatur ritme permainan.
Amri/Nita memastikan kemenangan dengan skor 21-15 danĀ 7-1 atas Rehan/Gloria di perempat final Makau Terbuka.
Alwi Farhan melaju ke empat besar Makau Terbuka usai menumbangkan wakil Hong Kong, Jason Gunawan, dua gim langsung 21-17 dan 21-15
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved